TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. hingga pukul 11.00 hari ini, Senin, 9 Desember 2019, berada di zona hijau.
Pada pembukaan perdagangan, harga saham maskapai pelat merah tersebut berada di level Rp 484, atau sama dengan penutupan sebelumnya, dan mendaki hingga mencapai Rp520.
Namun, saham Garuda Indonesia tidak lama bertengger di level tersebut dan turun ke Rp 505 hingga pukul 11.00.
Selama satu pekan lalu, saham berkode GIAA melemah 6,48 persen menyusul ramainya pemberitaan mengenai penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat anyar yang diterbangkan dari pabrik Airbus, Toulouse, Prancis.
Buntut dari peristiwa tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang akrab disapa Ari Askhara dan menunjuk Fuad Rizal sebagai Plt Direktur Utama, selain melaksanakan tugasnya sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Tidak hanya itu, pada Sabtu 7 Desember 2019 Dewan Komisaris mengadakan rapat dengan Menteri BUMN dan mengambil keputusan untuk menghentikan direksi Garuda Indonesia yang terindikasi terlibat penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah disepakati usai pertemuan tersebut. "Menyepakati hal sebagai berikut, pertama akan memberhentikan sementara waktu semua anggota direksi yang terindikasi terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kasus dugaan penyelundupan Harley dan Brompton dalam penerbangan seri flight GA 9721 tipe Airbus A330-900 Neo yang datang dari pabrik Airbus di Prancis pada tanggal 17 November 2019 di Soekarno Hatta, Cengkareng sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Sabtu.
Sahala menambahkan bahwa pemberhentian sementara para direksi yang terindikasi terlibat dalam kasus tersebut dilakukan hingga rapat umum luar biasa (RUPSLB) perusahaan pelat merah tersebut digelar. Rencananya, RUPSLB Garuda bakal digelar 45 hari yang terhitung sejak Senin, 9 Desember 2019.
BISNIS