TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini baru saja mengunggah ulang tautan dari akun media sosial (medsos) Instagram milik Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (Ditjen PK). Isinya, profil salah satu penerima dana desa, yakni Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo yang berada di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Daerah tersebut mengandalkan komoditas primadonanya, bawang merah. Bawang merah inilah yang menjadi pengentas kemiskinan, karena mayoritas mata pencarian warga desa adalah bertani.
"Desa di Kab. Kulon Progo ini memiliki corak agraris dimana sebagian besar penduduk desa bekerja sebagai petani dan pekebun. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar tanah desa merupakan lahan persawahan," tulis akun Instagram @ditjenpk, Jumat, yang diunggah ulang Sri Mulyani, Sabtu 7 Desember 2019.
Kondisi Desa Srikayangan dengan luas wilayah 735 hektare ini cocok digunakan untuk berkebun, karena sepertiga lahan desa adalah persawahan. Adapun bawang merah dipilih menjadi salah satu komoditas unggulan karena sangat dicari oleh para pedagang untuk dapat dipasarkan di luar daerah.
Ditjen PK melihat potensi yang dimiliki Sesa Srikayangan perlu dikembangkan lagi. Hal ini untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mengurangi angka kemiskinan yang ada di desa.
Desa yang berpenduduk sekitar lima ribuan orang ini, berdasarkan data Indeks Pembangunan Desa (IPD) tahun 2018, termasuk desa berkembang. Selama empat tahun belakangan ini, Desa Srikayangan telah mendapatkan dana desa senilai Rp 2,9 miliar.
Oleh karena itu, untuk mendukung profesi masyarakat desa yang sebagian besar petani, mereka memanfaatkan dana desa guna melakukan pembangunan infrastruktur desa antara lain pembangunan jalan dan saluran irigasi, yang bisa dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat.
