Sementara itu, CEO PT Mentari Mulia Berjangka Ofiq Taufiqurohman mengatakan bekal ilmu dan pengetahuan yang mumpuni sangat dibutuhkan untuk seseorang yang ingin berinvestasi di bursa berjangka.
Pihaknya berkomitmen untuk terus melanjutkan edukasi tentang derivatif dan perdagangan berjangka demi mengembangkan potensi pasar derivatif di Indonesia hingga internasional.
Salah satunya dengan menyelenggarakan forum internasional Indonesia Derivative Research International Market Summit 2019, Kamis 5 Desember 2019.
Forum internasional ini menghadirkan pembicara bertaraf global di bidang bursa berjangka, antara lain Director of Cambodia Derivative Exchange Lawrence Kook, Deputy Director of China Credit Research Center Du Liqun, dan President Director of Securities and Exchange Commission of Cambodia Sou Socheat.
Panel diskusi membahas potensi pasar berjangka atau derivatif dengan beragam produknya pada 2020. Tidak hanya di Indonesia, potensi PBK di sejumlah negara Asia Tenggara pun terbuka.
Selain panel diskusi, dalam forum internasional PT Mentari Mulia Berjangka dan Peking University menandatangani nota kesepahaman terkait pertukaran informasi dalam penelitian dan data di bidang derivatif dan perdagangan berjangka.
Nota kesepahaman juga akan diteken PT Mentari Mulia Berjangka dengan First Gold sebagai penasihat dan konsultan di perdagangan berjangka. Sejumlah kesepakatan itu diarahkan kepada pengembangan PBK dalam negeri dan edukasi kepada masyarakat luas.