"Kami bangga dapat terus menjadi bagian dari sebuah usaha yang telah menjadi aspek penting dalam keseharian masyarakat Indonesia, dan akan terus mendukung program pemerintah, BI (Bank Indonesia) juga OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan negara," tutur Adrian.
Sebelumnya, pendiri Lippo Grup, Mochtar Riady membenarkan adanya penjualan saham Lippo Grup yang ada di platform dompet digital OVO. Menurut dia, Lippo telah menjual sebagian besar saham mereka di OVO dan saat ini tinggal menyisakan 30 persen.
"Kami bukan lepas saham, kami jual sebagian. Sekarang kami mungkin (tinggal) 30 persen atau sepertiga," kata Mochtar kepada sejumlah media ketika ditemui usai menjadi pembicara dalam acara Indonesia Digital Conference di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis 28 November 2019.
Hal itu dilakukan karena Mochtar mengaku OVO terlalu banyak melakukan praktik bakar uang."Karena terus bakar uang, bagaimana kita kuat," ungkapnya.
EKO WAHYUDI l DIAS PRASONGKO