TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir sudah resmi menunjuk dua figur sebagai Komisaris Utama BUMN. Masing-masing adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dan Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.
Melalui pernyataan resmi yang dirilis Sabtu, 23 November 2019, Erick Thohir membeberkan sejumlah alasan mengapa memilih Ahok dan Chandra Hamzah.
“Mengapa Chandra Hamzah menjadi komisaris utama karena memang background-nya adalah hukum, kita tahu bahwa di BTN itu ada isu-isu yang kurang baik yang tentu harus dilihat secara hukum. Apalagi, BTN ini kan ujung tombak dari pembiayaan perumahan rakyat, sehingga kalau nanti ini tidak sehat kan tidak bagus,” ujar Erick
Erick Thohir juga memastikan bahwa peran Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina mulai diproses sejak hari Sabtu ini atau maksimal Senin 25 November 2019. Sementara itu, untuk jajaran petinggi BTN baru akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham akhir bulan ini.
Mengenai pembinaan BUMN ke depan, Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya akan langsung menahkodai langsung rapat bulanan BUMN. “Saya akan langsung melakukan rapat bulanan dengan mengundang 30 perusahaan BUMN yang dihadiri oleh direktur utama dan komisaris utama secara bersamaan,” katanya.
BISNIS