TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa sejumlah industri di Jepang telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia. Hingga 2023, rencana investasi Jepang di Indonesia untuk sektor manufaktur saja akan mencapai Rp40 triliun.
“Saya bisa sampaikan bahwa secara garis besar pertemuan dengan pihak industri Jepang sangat produktif. Sudah ada beberapa komitmen untuk investasi baru dan pengembangan,” kata Agus usai pertemuan maraton dengan delapan industri di Hotel Imperial, Tokyo, Jepang, Senin 18 November 2019.
Baca Juga:
Menperin menyampaikan, beberapa investasi baru yang dimaksud yakni industri petrokimia Asahi Chemical yang akan menanamkan investasi sebesar Rp1,3 triliun. Asahi akan membangun pabrik polyvinil klorida (PVC) dengan kapasitas produksi 200 ribu metrik ton per tahun. “Investasi ini dalam perluasan fase ketujuh pabrik mereka di Cilegon dan akan beroperasi pada 2021,” ujar Agus.
Selanjutnya, industri petrokimia asal Jepang Nippon Shokubai juga siap menginvestasikan modal baru sebesar uS$ 270 juta. “Nippon Shokubai akan membangun pabrik acrilyc acid dan akan selesai konstruksi pada 2021,” ungkap Agus.
Selain itu, Agus juga mendapat laporan tentang rencana ekspansi dari Toyota Group sebesar Rp28,3 triliun. Investasi ini akan direalisasikan dalam periode lima tahun yakni 2019-2023 untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. "Ini termasuk pengembangan Toyota, Daihatsu, dan Hino,” tutur Menperin.
Pihak Honda menyampaikan akan merealisasikan investasi sebesar Rp5,1 triliun pada periode 2019-2023 di Indonesia.
“Untuk Honda, belum soal electric vehicle (EV). Investasi tersebut untuk model baru dan pendalaman industri, lokalisasi dan sebagainya. Karena memang salah satu nilai positif dari Honda yaitu menempatkan pusat penelitian dan pengembangannya di Indonesia,” papar Menperin.
Pada kunjungan kerjanya ke Jepang, Menperin Agus Gumiwang menggelar pertemuan dengan beberapa industri setempat, di antaranya direksi Nippon Steel, Nippon Shukubai, serta Asahimas. Ia juga bertemu sejumlah industri otomotif, yakni dengan Mitsubishi Motors Corporation (MMC), Mitsubishi Corporation (MC), Toyota Group, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Toyota Astra Motor (TAM), Daihatsu Motor Corporation, Astra Daihatsu Motor, Hino Motor (Jalan), dan Hino Indonesia.
Pihak Asahi sempat mempertanyakan pasokan bahan baku untuk mendukung proses investasinya di Indonesia. Pemerintah pun memastikan kelancaran pasokan bahan baku untuk industri, termasuk garam yang dibutuhkan industri asal Negeri Sakura tersebut.
ANTARA