TEMPO.CO, Bojonegoro- Baru saja diluncurkan, tiket Kereta Sancaka Utara jalur Surabaya-Yogyakarta-Kutoarjo via Bojonegoro, sudah laris terjual. Padahal, pemberangkatan perdana kereta api yang menyediakan kelas eksekutif dan bisnis ini baru dilakukan pada 1 Desember 2019.
Menurut Manager Humas PT KAI Daops 8 Surabaya, Suprapto, pihaknya tengah mempersiapkan peluncuran perdana Kereta Sancaka Utara. Persiapannya mulai penjualan tiket online terhitung 1 November lalu, juga acara seremonial pemberangkatan perdana KA Sancaka Utara. “Untuk karcisnya sudah terjual cukup banyak,” ujarnya pada Tempo Kamis 14 November 2019.
Suprapto mengatakan, Kereta Sancaka Utara diluncurkan karena ada sejumlah tujuan. Pertama, bahwa KA ini disebut kereta komersial dimana transportasi yang mempertemukan warga di jalur utara Jawa dan dipertemukan dengan jalur selatan.
Kedua, lanjutnya, Kereta Sancaka Utara juga mendukung destinasi wisata. Karena, jalur yang dilewati, mulai dari Surabaya di Stasiun Pasar Turi, kemudian di Lamongan, Bojonegoro, Solo, Yogyakarta dan Kutoarjo, terdapat sejumlah tempat wisata menarik. “Jadi, bisa rekreasi dan belanja di Malioboro 4 jam, lalu pulang kembali dengan kereta api yang sama. Tentu simpel waktunya,” tandas Suprapto.
Sebelumnya, Kepala Stasiun KA Bojonegoro Rohman mengatakan, Kereta Sancaka Utara diproyeksikan akan terdiri dari dua kelas dengan jumlah total sembilan gerbong. Empat gerbong untuk kelas eksekutif, empat gerbong kelas bisnis, dan satu gerbong untuk restorasi.
Sedangkan jumlah tempat duduknya di Kereta Sancaka Utara disiapkan untuk 440 penumpang. Satu gerbong untuk kelas eksekutif terisi 50 orang dan kelas bisnis satu gerbongnya 60 orang.”Untuk penjualan tiket tetap lewat online,” ujar Rohman kepada Tempo Senin 11 November 2019.
Rohman mengatakan, tarif Kereta Sancaka Utara, untuk eksekutif mulai dari Rp 230 ribu hingga Rp 340 ribu. Sedangkan untuk kelas bisnis mulai dibuka engan tarif Rp 150 ribu hingga Rp 240 pertempat duduk. Tarif tiket kereta tersebut untuk keberangkatan Bojonegoro hingga Yogyakarta.
SUJATMIKO
