Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IHSG Diprediksi Menghijau Selama Pekan Pertama November 2019

image-gnews
Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018. Tempo/Tony Hartawan
Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Pada akhir perdagangan pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,35 persen atau turun 21,12 poin ke level 6.207. Penurunan ini menyusul pergerakan pasar saham selama sepekan terakhir yang terkoreksi 0,72 persen. Direktur Riset Center of Reform on Economy (Core) Indonesia Piter Abdullah menuturkan fenomena tersebut terjadi karena perdagangan selama sepekan ke lalu masih didominasi pengaruh investor asing.

Menurut Piter, ketika investor asing memutuskan membeli, biasanya diikuti oleh investor domestik (herding behavior) dan menyebabkan IHSG menguat atau sebaliknya. Piter meyakini pelemahan IHSG pekan lalu lebih disebabkan faktor teknikal, yaitu investor asing melakukan ambil untung atau profit taking agar bisa masuk kembali ketika IHSG sudah terdorong ke bawah.

“Saya perkirakan dalam satu minggu ke depan  IHSG ada peluang untuk kembali menguat,” ujar Piter kepada Tempo, Ahad 3 November 2019. 

Piter menilai sebetulnya banyak faktor yang seharusnya mampu mendorong investor asing untuk masuk pada perdagangan pekan lalu, baik sentimen eksternal atau pun internal. Salah satu sentimen eksternal di antaranya keputusan the Federal Reserve (The Fed) yang kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke rentang 1,5 persen hingga 1,75 persen. Keputusan itu direspons investor dengan masuk ke negara-negara berkembang dan seharusnya mampu mendorong kenaikan indeks di pasar modal.

Dari sisi domestik, Piter rilis data inflasi oleh Badan Pusat Statistik sebesar 0,02 persen dan realisasi investasi triwulan III oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang naik tipis Rp205,7 triliun juga cukup menggembirakan. Namun, kata Piter, di tengah berbagai data positif tersebut investor asing tetap melakukan net jual dan menekan IHSG ke bawah pada pekan lalu.

“Keputusan investor asing akan kembali menentukan pergerakan IHSG. Apabila memutuskan kembali masuk dan mengkoleksi saham yang masih cukup murah, IHSG akan bergerak menguat,” tutur Piter.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menuturkan aksi profit taking oleh investor pada pekan lalu dilakukan setelah IHSG menguat selama 10 hari. Meski begitu, pergerakan IHSG pekan depan masih dalam batas wajar pada level dengan range 6.200-6.300. “Sentimen pekan depan akan datang dari rebound di indeks Dow Jones kemarin, dan technical rebound IHSG sendiri dari support 6.200,” tutur William.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menuturkan pasar keuangan juga masih akan mencermati perkembangan perang dagang Amerika Serikat dengan Cina. Menurut Hans, penasihat ekonomi pemerintah AS, Larry Kudlow, mengatakan telah terjadi kemajuan negosiasi damai perang dagang AS-China. AS ingin menandatangani kesepakatan di awal bulan November meskipun perjanjian fase I belum selesai dan beberapa masalah akan didorng ke fase kedua.

Sebelumnya pejabat China pesimistis akan adanya kesepakatan dagang dalam jangka panjang. Ada laporan yang menulis China juga enggan untuk berkomitmen memenuhi tuntutan AS untuk membeli produk pertanian AS senilai US$ 50 miliar. “Hal ini menjadi perhatian pasar karena akan menjadi sentimen ketidakpastian di pasar,” tutur Hans.

Selain penurunan suku bunga, pernyataan The Fed menyatakan pasar tenaga kerja tetap kuat, kegiatan ekonomi meningkat pada tingkat yang moderat, sementara investasi bisnis dan ekspor tetap lemah dan inflasi tetap di bawah target 2 persen. Pernyatan ini dinilai sebagai indikasi Fed tidak akan agresif menurunkan suku bunga pada kuartal kedepan.

“Pernyataan pejabat the Fed terkait peluang penurunan bunga kedepannya akan mempengaruhi pergerakan pasar. Ini menjadi sentimen negatif karena thr Fed nampaknya tidak akan agresif menurunkan bunga kedepannya,” tutur Hans.

Dari dalam negeri, Hans menuturkan Bank Indonesia memprediksi tren bunga rendah masih akan berlangsung cukup lama. Hal ini didukung dengan data inflasi yang relatif rendah. Menurut Hans, suku bunga rendah dalam negeri menjadi sentiemen positif bagi pasar. Pekan ini, Hans memperkirakan IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.178-6.099. “Selain itu, IHSG juga akan menguat pada resistance di level 6.304-6348,” tutur Hans.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

4 hari lalu

Ratusan massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin mulai menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 22 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.


Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

4 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.


Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?


SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

8 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

8 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?