Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langkah Awal Suryo Utomo Sebagai Dirjen Pajak Baru

Reporter

image-gnews
Rohaniawan mengambil sumpah jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang baru Suryo Utomo di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat 1 November 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Rohaniawan mengambil sumpah jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang baru Suryo Utomo di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat 1 November 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan langkah pertama yang bakal diambil di awal masa jabatannya adalah melakukan konsolidasi. "Kami konsolidasi dulu lah kira-kira akan seperti apa," ujar dia selepas pelantikan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 1 November 2019.

Suryo mengatakan akan tetap melanjutkan pekerjaan dari periode Direktur Jenderal Pajak sebelumnya. Namun, ia juga akan memetakan kembali untuk melihat kebijakan atau langkah-langkah apa saja yang bisa dipercepat.

Di samping itu, Suryo mengatakan pekerjaan yang mesti dilakukan dalam waktu dekat juga adalah menjaga dan menggenjot target-target sektor pajak hingga akhir 2019. "Itu yang di depan mata, action dan effort lah akan kami lakukan."

Selain itu, Suryo juga akan memacu perampungan RUU Omnibus Law pajak. Saat ini, kemajuan perancangan beleid tersebut, menurut dia, masih ada harmonisasi sehingga ada hal yang perlu ditulis ulang lagi. Ia berharap diskusi dan harmonisasi itu bisa segera rampung sebelum disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. "Insya Allah (selesai tahun depan), kan kami harapkan itu kalau tidak ada masalah bisa selesai cepat," ujar Suryo.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Direktur Jenderal Pajak baru, Suryo Utomo, untuk menyelesaikan berbagai tugas yang belum diselesaikan pendahulunya, Robert Pakpahan.

"Pak Suryo di Direktorat Jenderal Pajak saya harapkan untuk meneruskan seluruh reformasi fundamental di Ditjen Pajak yang telah dilaksanakan selama ini di bawah kepemimpinan Robert Pakpahan," ujar Sri Mulyani saat berpidato dalam pelantikan tersebut.

Salah satu hal penting yang mesti diselesaikan, ujar Sri Mulyani adalah pembentukan core tax system Indonesia. Sistem tersebut diperlukan untuk menopang bekerjanya Direktorat Jenderal Pajak sehingga mampu memaksimumkan seluruh peluang guna mencapai kepentingan negara dan melayani masyarakat secara akurat, efisien dan penuh kepastian.

Tugas tersebut menjadi salah satu dari setumpuk pekerjaan yang menanti Suryo di posisi barunya. Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo memerintahkan Suryo agar tetap memperhatikan iklim investasi dalam mengejar penerimaan negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena itu adalah titipan yang diberikan langsung oleh Presiden kepada pak Suryo dan melalui saya agar Dirjen pajak mampu tetap menjaga momentum penerimaan negara namun tidak boleh merusak iklim bisnis dan investasi, suatu kombinasi tujuan yang berat dan tidak mudah," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menilai tugas yang diemban Suryo pada jabatan barunya ini sangat berat. Sebab, sekitar 70 persen penerimaan negara di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara memang berasal dari sektor pajak.

Selain soal penerimaan, Sri Mulyani ingin Suryo meneruskan reformasi bidang sumber daya manusia di Direktorat Jenderal Pajak. Ia ingin kompetensi nantinya tidak hanya dimiliki oleh level direktur dan direktur jenderal, namun juga pada tataran pelaksana hingga pemeriksa.

"Harapannya kompetensi dan profesionalitas serta integritas dari ujung atas hingga ujung, di hulu dan hilir, di bawah semuanya seragam," tutur bekas Direktur Bank Dunia itu.

Di samping itu, Suryo juga diminta terus menata organisasi Ditjen Pajak dan mengelola pelbagai data baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan demikian, Sri Mulyani berharap organisasi dan tata kelola Ditjen Pajak semakin bisa mengelola dan memanfaatkan data-data tersebut untuk memberikan kepastian kepada masyarakat.

CAESAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

10 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

10 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

11 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

11 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

12 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.


Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

12 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

13 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

15 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per


Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

1 hari lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.


Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

1 hari lalu

Ilustrasi investasi. pixabay
Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.