TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II semakin mematangkan rencananya untuk berekspansi ke mancanegara. Sejumlah bandara yang potensial di Afrika sudah dan tengah dijajaki oleh Angkasa Pura II, antara lain di Mauritius, Madagaskar, Zanzibar, Tanzania, dan Nigeria.
“Kami tengah menjajaki pasar untuk pengelolaan dan pengembangan di berbagai negara seperti di Afrika. Kami juga sedang menjajaki peluang untuk mengelola bandara di kawasan Asean seperti di Thailand,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin seperti dilansir Bisnis, Senin 28 Oktober 2019.
Selain di Afrika, Angkasa Pura II juga pernah mengikuti proses tender pengelolaan operasi Bandara Clark di Filipina pada 2018.
Awaluddin mengatakan bahwa Angkasa Pura II juga tengah mencari mitra operator bandara berkelas dunia untuk mengembangkan dan mengelola salah satu bandara di bawah Angkasa Pura II. “Kami sedang menyeleksi sejumlah calon mitra strategis yang telah memiliki nama besar di industri kebandarudaraan global untuk bersama dengan Angkasa Pura II mengembangkan dan mengelola Bandara Internasional Kualanamu (Sumatera Utara),” ujarnya.
Diharapkan, kerja sama Angkasa Pura II dengan mitra strategis di Bandara Kualanamu dapat meningkatkan lalu-lintas penumpang internasional dan domestik menjadi 20 juta penumpang dalam 5 tahun ke depan, pembiayaan perluasan terminal dan infrastruktur bandara, serta adanya aliansi global dengan maskapai dan bandara kelas dunia lainnya.
Awaluddin menuturkan Angkasa Pura II juga mengajak seluruh stakeholder di industri penerbangan di Indonesia untuk bersama-sama dapat bersinergi dan merumuskan strategi yang tepat agar pelaku sektor penerbangan nasional dapat berkiprah di pasar global. “Kita harus menjalankan konsep Indonesia Incoporated, harus bersinergi agar perusahaan-perusahaan transportasi udara nasional bisa mengglobal,” katanya.
Angkasa Pura II saat ini mengelola 19 bandara di Tanah Air, termasuk Soekarno-Hatta yang merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Tahun depan, Angkasa Pura II dipastikan akan mengelola 20 bandara dengan tambahan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
BISNIS