Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendikbud Nadiem Makarim: Dalam 100 Hari Saya Duduk dan Belajar

Reporter

image-gnews
Nadiem Makarim melempar senyuman ke arah wartawan setibanya di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019. Nadiem mengatakan jika Presiden Joko Widodo memintanya menjadi salah satu menteri. Terkait posisinya sebagai CEO Go-Jek, pria lulusan Harvard itu menyatakan telah melepaskannya hari ini juga. TEMPO/Subekti
Nadiem Makarim melempar senyuman ke arah wartawan setibanya di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019. Nadiem mengatakan jika Presiden Joko Widodo memintanya menjadi salah satu menteri. Terkait posisinya sebagai CEO Go-Jek, pria lulusan Harvard itu menyatakan telah melepaskannya hari ini juga. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menunjuk Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk kabinet periode 2019-2024 atau Kabinet Indonesia Maju.

Terpilihnya Nadiem Makarim sebagai Mendikbud ini tentu mengejutkan banyak pihak. Jelas saja, selama ini Nadiem dikenal sebagai pengusaha yang mendirikan perusahaan rintisan (startup) GoJek yang berangkat dari layanan transportasi berbasis daring atau ride sharing.

Sebelumnya menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju itu malah digadang-gadang akan mengisi kursi menteri yang terkait dengan latar belakangnya sebagai pendiri GoJek. Adapun kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kementerian Ekonomi Digital yang sebelumnya dikabarkan akan hadir di kabinet jilid kedua Presiden Jokowi.

Ditemui usai acara serah terima jabatan di Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019 Nadiem Makarim mengaku masih perlu banyak belajar mengenai pendidikan dari seluruh jajaran Kemendikbud. Selain itu, dia juga menyebut masih perlu mempelajari bagaimana birokrasi yang ada di Tanah Air.

"Saya masih harus belajar banyak, rencana 100 hari saya kedepan ya duduk dan mendengar penjelasan dari seluruh jajaran di Kemendikbud dan pakar-pakar yang ahli di bidang ini (pendidikan)," kata Nadiem Makarim.

Kemudian bagaimana dengan pekerjaan rumah yang dititipkan oleh Mendikbud sebelumnya, yakni Muhadjir Effendy yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan?

Nadiem Makarim mengaku siap untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah tersebut setelah dirinya mempelajari bagaimana dunia pendidikan di Indonesia. Dia menyebut tak akan membutuhkan waktu lama untuk mempelajari hal tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya bukan guru, tapi saya adalah murid yang baik, yang mampu belajar dan memahami dengan cepat," ujarnya.

Setidaknya ada 4 pekerjaan rumah yang dititipkan kepada Nadiem Makarim oleh Muhadjir. Empat program tersebut antara lain program penguatan pendidikan karakter di sekolah, percepatan distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP), melanjutkan revitalisasi sekolah, dan memperluas zonasi sekolah.

Terkait dengan KIP, pemerintah diketahui telah menyalurkan bantuan Kartu Indonesia Pintar sejak 2014 sebanyak Rp45,2 triliun kepada 18,9 juta siswa dari keluarga pra-sejahtera atau tidak mampu.

Kemudian untuk program penguatan pendidikan karakter yang dicetuskan pada pertengahan 2016, terdapat lima nilai yakni religiusitas, nasionalisme, gotong royong, integritas, dan kemandirian.

Sebagai upaya revitalisasi, Kemendikbud diketahui telah membuat sebanyak 2.580 zona pendidikan dengan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan pendidikan, mulai peningkatan kualitas pendidikan, kualitas guru hingga pemerataan distribusi guru berbasiskan zonasi.

Selain itu, Kemendikbud juga telah melakukan kerja sama dengan dunia industri sebagai bagian dari revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


55 Tahun Budi Arie, Dirikan Relawan Projo Lantas Jadi Menteri Jokowi

5 hari lalu

Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budie Arie Setiadi memberikan keterangan pers usai bertemu di Kantor DPP Projo, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023. Pertemuan tersebut membahas terkait dukungan di Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
55 Tahun Budi Arie, Dirikan Relawan Projo Lantas Jadi Menteri Jokowi

Menjelang Pemilihan Presiden 2014, Budi Arie mendirikan Projo untuk mendukung Jokowi. Kini, jadi menteri Jokowi.


Pakar Politik Unand Prediksi Putusan MK Akan Gunakan Prinsip Ultra Petitum dalam Sengketa Pilpres 2024, Ini Maksudnya

5 hari lalu

Hakim ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Suhartoyo berbincang dengan hakim anggota Saldi Isra (kiri) di sela pembacaan putusan uji formil aturan syarat usia capres dan cawapres di Ruang Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. MK menolak permohonan yang diajukan oleh Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana dan Zainal Arifin Mochtar. MK menolak gugatan uji formil terkait putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang syarat usia capres-cawapres. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Politik Unand Prediksi Putusan MK Akan Gunakan Prinsip Ultra Petitum dalam Sengketa Pilpres 2024, Ini Maksudnya

MK akan bacakan hasil putusan sidang PHPU sengketa Presiden 2024. Pengamat Politik Unand prediksi penggunaan prinsip ultra petitum dalam Putusan MK.


4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

7 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.


Refly Harun Tuding 4 Menteri Jokowi Berbohong di Sidang Sengketa Pilpres MK

10 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Refly Harun Tuding 4 Menteri Jokowi Berbohong di Sidang Sengketa Pilpres MK

"Masa automatic adjustment dilakukan di bulan Januari?" tanya Refly Harun.


Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

10 hari lalu

Siswa Sekolah Dasar Islam Excellent Plus Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengenakan pakaian adat untuk seragam sekolah. Foto: SF Islam Excellent Plus/Istimewa
Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

10 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

11 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

15 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


Sidang Pemeriksaan Sengketa Pilpres Telah Selesai, Ini Langkah MK Selanjutnya

17 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Sidang Pemeriksaan Sengketa Pilpres Telah Selesai, Ini Langkah MK Selanjutnya

Seluruh hakim MK menyampaikan pandangannya terhadap rangkaian PHPU Pilpres 2024 dalam rapat permusyawaratan hakim.


Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

19 hari lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.