Di samping itu Jepang pun terpantau masih bergerak di zona rendah. Sedangkan beberapa negara berkembang, seperti Meksiko dan Argentina, juga mengalami penurunan. "Brasil sedikit meningkat walau di level rendah."
Dengan kondisi seperti itu, ia mengatakan perekonomian global memang belum berubah dan masih konsisten melemah. Kondisi tersebut juga tecermin dengan melemahnya harga komoditas utama seperti batubara, minyak dan gas. Pada minyak, harga memang sempat terkerek naik ketika ada insiden serangan kepada kilang Saudi Aramco beberapa waktu lalu.
Dengan kondisi ekonomi melemah, Sri Mulyani mencatat kebijakan moneter negara-negara maju cenderung lebih longgar, baik dari suku bunga yang turun maupun keinginan menambah likuiditas. Itu terlihat juga pada kebijakan di Amerika Serikat dan Eropa.
Pada beberapa negara berkembang, kondisi itu juga memberi dampak positif dengan adanya arus modal yang masuk, terutama ke Tanah Air. Meskipun, kata Sri Mulyani, Indonesia masih perlu memperbaiki iklim investasi untuk menjaring keuntungan dari investasi asing langsung alias foreign direct investment.