TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Kalimantan cukup serius. Karena itu, Kementerian Perhubungan secara intensif memberikan peringatan-peringatan kepada masyarakat dan otoritas penerbangan.
"Khususnya masyarakat penerbangan, untuk siaga mempersiapkan penerbangan-penerbangan menuju sana agar lebih hati-hati pada saat take off, maupun pada saat akan landing," kata Budi Karya di Monumen Nasional, Jakarta, Rabu, 18 September 2019.
Menurut Menhub Budi Karya, kabut asap di Riau saat ini sudah agak mereda dibandingkan Kalimantan. "Walaupun masih ada kabut asap pagi-pagi," ujarnya.
Esok pagi, Budi Karya akan meninjau langsung ke titik lokasi ibu kota baru. Menurut dia, lokasi ibu kota baru, sejauh ini tidak ada kabut asap yang cukup berat.
Seperti dilaporkan, kepekatan asap kebakaran lahan di Sumatera dan Kalimantan menjadi semakin parah pada akhir pekan lalu. Hingga pukul 8 pagi kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat adanya 2.984 titik panas dari sekitar 328 ribu hektare lahan yang terdampak kebakaran.
Di Kalimantan Barat, khususnya Bandara Supadio Pontianak, terjadi pembatalan puluhan penerbangan akibat gangguan jarak pandang. Maskapai dari Lion Group pun menunda hingga 12 penerbangan dari dan menuju Kalimantan, kemarin pagi.
Terkait bencana kabut asap ini, Juru Bicara Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti, mengatakan alokasi negara untuk penanganan darurat kebakaran hutan pada tahun ini mencapai Rp1,1 triliun. "Itu hitungan per 17 September kemarin. Penggunaannya dikelola Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ujarnya kepada Tempo.
Adapun Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo, belum bisa merinci penggunaan anggaran bencana kabut asap tersebut. "Tapi memang ada penggunaan untuk beberapa kegiatan seperti seperti pengembangan peringatan dini multi bencana (multi hazard early warning system)," katanya.
HENDARTYO HANGGI | YOHANES PASKALIS