Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggaran Maritim Dinilai Kecil, Luhut Pandjaitan: Kami Tahu Diri

image-gnews
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri rapat badan anggaran di kompleks DPR, Senayan, Senin, 9 September 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri rapat badan anggaran di kompleks DPR, Senayan, Senin, 9 September 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Saat rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Senin, 9 September 2019, sejumlah fraksi di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR memprotes pagu anggaran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dalam RAPBN 2020 yang terlampau kecil.
 
"Anggaran ini terlalu kecil. Apalagi Kemenko Maritim mengatasi masalah yang berhubungan dengan banyak hal, termasuk kebencanaan,” ujar anggota Dewan dari Fraksi Gerindra, Bambang Haryo. 
 
Protes serupa dilontarkan oleh Andi A dari fraksi PKS, dan Noor A dari Fraksi Golkar. Menurut keduanya, dengan cakupan kinerja yang membawahi sejumlah kementerian, jumlah duit tersebut dinilai kurang. 
 
Kemenko Maritim sebelumnya mengusulkan pagu anggaran sebesar Rp 350 miliar untuk RAPBN 2020. Angka itu sebenarnya sudah naik dari usulan pagu sebelumnya yang diusulkan Juli lalu sebesar Rp 271,54 miliar. Kenaikan sebesar Rp 79 miliar dipakai untuk sejumlah program yang mendukung manajemen serta pelaksanaan teknis kementerian. Selain itu, anggaran bakal dimaksimalkan untuk mendukung rencana kerja pemerintah atau RKP 2020. 
 
Menanggapi protes DPR, Luhut memastikan besaran pagu anggaran tersebut telah dihitung sesuai dengan kebutuhan Kementerian. Selain itu, dia mengukur kemampuan negara dalam membiayai duit rumah tangga kementerian dan lembaga. 
 
“Mengenai anggaran yang terlalu kecil memang betul, tapi kami tahu diri. Negara sedang begini, global ekonomi,” ujar dia. Kondisi global yang dimaksudnya ialah adanya eskalasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Eskalasi menyebabkan iklim perdagangan dunia bergejolak dan pertumbuhan ekonomi sejumlah negara di dunia melambat. 
 
Karena itu, dia menjelaskan bahwa kementeriannya akan mencukupkan anggaran sesuai dengan pagu yang telah diusulkan. “Saya bilang, teman-teman ayo kita cukupkan. Banyak kewajiban internasional yang mesti kita lakukan sekarang ini,” ujarnya. 
 
Adapun pada 2020, Kemenko Maritim akan menggunakan duit tambahan sebesar Rp 79 miliar untuk 14 program. Di antaranya untuk koordinasi keamanan dan ketahanan maritim sebesar Rp 11,5 miliar; delimitasi batas maritim Rp 8 miliar; Sekretariat GMF-BRI sebesar Rp 10 miliar; kendaraan bermotor listrik Rp 1,5 miliar. 
 
Kemudian untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri Rp 1 miliar; pengendalian status dan kualitas Geopark Nasional Rp 4 miliar, program pengendalian pelaksanaan RAM sampah di laut R p 4,5 miliar. Selanjutnya untuk dukungan operasional Sekretariat Pengarah Citarum sebesar Rp 4 miliar; annual maintenance ArcGIS Dekstop Santandard License sebesar Rp 300 juta; dan kebijakan kesehatan laut Indonesia sebesar Rp 2 miliar. 
 
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.


MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.


Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

10 jam lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

1 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

2 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.