40,43 persen dari ekspor non-migas Indonesia diserap oleh Cina, Amerika Serikat, dan Jepang. Empat tahun kemudian, pada 2018, jumlahnya semakin naik menjadi 44,43 persen. Dengan demikian, ekspor Indonesia sangat bergantung besar pada permintaan di keempat negara ini dalam empat tahun terakhir.
Didik mengingatkan bahwa ide bagus kerap kali diimplementasikan secara buruk. Terlebih, kondisi saat ini dengan adanya perebutan kursi di kabinet antar partai koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Salah satunya terkait rencana kenaikan harga BBM jenis premium pada Oktober 2018 lalu yang dibatalkan hanya dalam waktu beberapa jam saja. Lalu, lokasi ibu kota baru ke Kalimantan Timur yang disebut oleh Menteri Agraria Sofyan Djalil, kemudian dibantah Jokowi.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita siap menyerahkan urusan ekspor dan perundingan dagang internasional kepada Kemenlu. Menurut Enggar, urusan ini sepenuhnya hak prerogatif Jokowi. “Apabila dibutuhkan, kami siap membantu mempersiapkannya,” ujarnya saat ditemui usai Sidang Tahunan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung DPR RI, Jumat, 16 Agustus 2019.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Oke Nurwan juga mengaku siap untuk menyiapkan proses birokrasi peleburan kantor urusan ekspor dan perundingan dagang ke Kemenlu. “Jika sudah jelas bagaimana susunan kabinetnya, tentu kami akan segera bergerak untuk membantu pemerintahan selanjutnya untuk mengurus kebijakan tersebut. Kami yakin, Presiden Jokowi sudah memperhitungkan dengan baik, dampak positif kebijakan itu,” ujarnya.
FAJAR PEBRIANTO | BISNIS