Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buntut Kasus Dugaan Suap Impor Bawang, Mentan Copot 4 Pejabat

Reporter

image-gnews
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau operasi pasar bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Ahad, 5 Mei 2019. Tempo/Caesar Akbar
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau operasi pasar bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Ahad, 5 Mei 2019. Tempo/Caesar Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan telah mencopot sejumlah pejabat terkait rekomendasi impor bawang putih. Hal ini adalah buntut dari operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi yang menjerat anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan I Nyoman Dhamantra dan pemilik perusahaan impor bawang putih Chandry Suanda alias Afung.

"Kemarin yang khusus menangani rekomendasi, eselon 2, eselon 3, dan eselon 4 saya copot semua. Kami lihat lagi perkembangannya, sambil nanti inspektorat jenderal bekerja," ujar Amran di Kantor Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2019.

Total, kata dia, ada empat pejabat yang dicopot dan semuanya adalah yang menangani rekomendasi impor produk bumbu dapur tersebut.

Amran mengatakan inspektorat jenderal sudah bergerak mengecek kondisi lapangan sejak kemarin. Pada Senin lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menggeledah Kantor Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan dan mengambil sejumlah dokumen terkait dengan kasus tersebut.

Amran menjamin akan menindak anak buahnya yang tertangkap bermain-main dengan aturan. "Kalau ada main-main aku tindak. Ini saya semua eselon 2 dan 3 ini keyakinan saya mereka orang baik-baik, tapi apa boleh buat. Yang saya katakan kamu adalah pengawasan mana tahu ada terjadi kesalahan di bawah. Ini kan belum pasti salah kan. Kalau nanti tidak bersalah kita pulihkan namanya," kata Amran.

Senada dengan Amran, dalam kesempatan terpisah, Inspektur Jenderal Kementan Justan Siahaan mengatakan Mentan mengambil langkah tegas dengan mencopot seluruh pejabat Eselon II,III dan IV yang terkait dalam kasus impor bawang putih, terkait dengan verifikasi wajib tanam bawang putih di Ditjen Hortikultura.

"Beliau ingin Kementan jelas sikapnya terkait kasus ini, dan memberikan ruang yang luas bagi KPK untuk melakukan penyelidikan,” kata Justan.

Menurut dia, Kementan sangat terbuka kepada KPK untuk mengumpulkan informasi dan mengungkap kasus suap impor bawang putih secara terang benderang. Sehingga, publik dapat melihat secara jelas masalah ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun sebenarnya belum diketahui keterlibatan pejabat Kementan, kata Justan, Mentan merasa perlu mengambil langkah tegas dan segera sebagai komitmennya dalam anti korupsi. Langkah ini perlu untuk memitigasi risiko reputasi Kementerian Pertanian sedang diakui kinerja positifnya dalam perekonomian Indonesia.

“Sejak awal Kementan telah bekerja sama dengan KPK, dan secara khusus 3 personil KPK ditempatkan Kementan untuk pencegahan korupsi. Pegawai Ditjen Hortikultura juga terbukti sudah berani melaporkan ke KPK terkait pemberian gratifikasi, dan ini nyata dilakukan oleh mereka. Selain itu, mereka juga sudah memblacklist 72 importir bawang nakal” kata Justan.

Langkah ini juga, kata dia, dilakukan untuk menjaga marwah Kementerian Pertanian sebagai Lembaga yang telah mendapatkan penghargaan anti gratifikasi dua kali dari KPK. Ia mengatakan sang menteri tidak ingin terjadi fitnah dan merusak nama baik kementerian yang dipimpinnya.

Justan mengungkapkan, di Kementan setidaknya ada sekitar 145 pegawai yang telah dipecat dan demosi karena bermasalah. "Bahkan secara keseluruhan di Kementerian Pertanian karena 'bermain – main' sebanyak 1.432 pegawai telah didemosi dan mutasi," kata dia. “Ini adalah tanggung jawab moril beliau sebagai pimpinan tertinggi Kementerian, dan tidak ingin terjadi pembiaran terhadap isu yang berkembang. Ini adalah langkah antisipasi saja. Silahkan KPK lanjutkan proses hukum dan kami akan mendukung seribu persen."

CAESAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

13 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Geledah Kediaman Hanan Supangkat di Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Keluar Rumah Bawa 4 Koper

50 hari lalu

Hanan Supangkat. Swa.co.id
Geledah Kediaman Hanan Supangkat di Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Keluar Rumah Bawa 4 Koper

Hanan Supangkat diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan TPPU dengan tersangka mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.


Alasan Penasihat Hukum Menduga Ada Unsur Politik dalam Kasus Syahrul Yasin Limpo

51 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Alasan Penasihat Hukum Menduga Ada Unsur Politik dalam Kasus Syahrul Yasin Limpo

Penasihat hukum yakin eksepsi yang diajukan Syahrul Yasin Limpo beserta tim hukum akan diterima majelis hakim.


Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

55 hari lalu

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

PT Pupuk Indonesia alias PIHC angkat bicara soal penambahan kuota pupuk subsidi pada tahun ini menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.


Syahrul Yasin Limpo Minta Penangguhan Penahanan Saat Sidang, Alasannya Sakit Paru-paru

58 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Syahrul diduga melakukan penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Syahrul Yasin Limpo Minta Penangguhan Penahanan Saat Sidang, Alasannya Sakit Paru-paru

Kuasa hukum sebut selama ini Syahrul Yasin Limpo rutin menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta karena kondisi paru-parunya.


Syahrul Yasin Limpo Cs Ajukan Eksepsi Usai Didakwa Menyalahgunakan Kekuasaan

58 hari lalu

Sidang pembacaan dakwaan Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan NegeriJakarta Pusat, Rabu (28/02/2024). (ANTARA).
Syahrul Yasin Limpo Cs Ajukan Eksepsi Usai Didakwa Menyalahgunakan Kekuasaan

Syahrul Yasin Limpo Cs mengajukan eksepsi atau note keberatan usai JPU KPK membacakan dakwaannya pada hari ini.


Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

58 hari lalu

Warga membawa wadah berisi beras yang dibeli saat operasi pasar murah khusus beras di Kantor Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin 26 Februari 2024. Pemerintah daerah setempat melalui Perum Bulog di setiap kecamatan menyediakan 8 ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) seharga Rp52 ribu per kemasan 5 kilogram dan 2 ton beras premium seharga Rp58 ribu per kemasan 5 kilogram sebagai upaya stabilisasi harga beras. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.


Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

20 Februari 2024

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menggenjot produksi padi di dalam negeri.


Syahrul Yasin Limpo Tiba di Polda Metro Jaya Pakai Baju Batik Dilapisi Rompi Tahanan

29 Januari 2024

Mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Syahrul Yasin Limpo, diperiksa sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi terkait bersama-sama  menyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Syahrul Yasin Limpo Tiba di Polda Metro Jaya Pakai Baju Batik Dilapisi Rompi Tahanan

Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tiba di Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan.


Cerita Sedih Kegagalan Food Estate Sumatera Utara: 80 Persen Lahan Kini Terlantar

26 Januari 2024

Lahan lumbung pangan (food estate) di Desa Siria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang terbengkalai menjadi semak belukar, Kamis, 26 Januari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Cerita Sedih Kegagalan Food Estate Sumatera Utara: 80 Persen Lahan Kini Terlantar

Cerita sedih kegagalan food estate tidak hanya dari Kalimantan Tengah. Food estate di Sumatera Utara juga mengenaskan. Ada 80 persen lahan terlantar.