TEMPO.CO, Surabaya-Duta Besar Republik Belarus untuk Indonesia, H.E. Valery Kolesnik, menyerahkan medali penghargaan kepada pemilik kelompok usaha Utomodeck Grup, Darmawan Utomo, di Surabaya, Senin, 12 Juli 2019. Darmawan juga sekaligus merupakan Konsul Kehormatan Belarus di Indonesia.
Menurut Kolesnik, Darmawan Utomo telah memberikan masukan yang sangat besar pada hubungan bisnis kedua negara sehingga layak diberi penghargaan. Sebelumnya, ujar dia, penghargaan serupa hanya diberikan kepada orang-orang terkenal di Belarus yang punya dedikasi tinggi pada negaranya, utamanya di sektor ekonomi.
Medali penghargaan untuk Darmawan Utomo, kata Kolesnik, telah disetujui oleh Menteri Luar Negari Belarus Vladimir Makei dalam momentum 100 tahun Belarus Diplomatic Service. “Darmawan Utomo merupakan orang asing pertama yang kami beri penghargaan,” kata Kolesnik di Kantor Kehormatan Belarus Surabaya.
Darmawan Utomo masih enggan berkomentar atas penghargaan yang diberikan. Sebab, seremoni penyerahan penghargaan masih akan dilaksanakan Senin malam di Hotel Vasa Surabaya. “Nggak enak kalau komentar sekarang, nanti Anda datang aja ke seremoninya. Pasti akan dijelaskan lengkap kenapa kok saya yang dapat penghargaan,” kata perintis usaha atap tanpa sambungan terpanjang di dunia tersebut.
Kolesnik menuturkan hubungan antara Belarusi dan Indonesia mulai dibangun sejak negara tersebut pisah dari Uni Soviet sekitar 25 tahun yang lalu. Belarus memasok berbagai jenis produk usaha ke Indonesia, seperti pupuk potassium, truk tambang berkapasitas 130 ton, traktor pertanian merek Belarus, peralatan medis dan susu. “Angkanya makin naik dari semula 20 juta USD menjadi 285 juta USD,” kata Kolesnik.
Adapun dari Indonesia, Belarus mengimpor beragam komoditi, antara lain karet alami, kopi, kakao, minyak bumi, fiber optik dan lain-lain. Menurut Kolesnik impor Belarus dari Indonesia masih sekitar 30 juta USD. “Tentu kami berharap ada kenaikan dari tahun ke tahun,” kata dia.
Communication General Affairs Konsul Kehormatan Republik Belarus di Surabaya, Jalil Hakim, mengatakan Kolasnik mengunjungi Surabaya selama dua hari. Ia antara lain akan bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, berdiskusi dengan Kadin Jawa Timur, serta mengunjungi kampus Universitas Airlangga dan Institut Teknologi 10 Nopember. "Selain itu juga ada beberapa agenda kegiatan lainnya," kata Jalil.
KUKUH S. WIBOWO