TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) untuk Unit Induk Distribusi Jakarta Raya turut mengawal pasokan listrik pada Idul Adha 1440 H. General Manager PLN UID Jakarta Raya, Ikhsan Asaad, mengungkapkan bahwa suplai listrik untuk Jakarta dan sekitarnya bisa dipastikan aman.
"Pasokan listrik cukup. Semoga umat muslim khususnya di Jakarta bisa beribadah dengan lebih khusyuk," ujarnya melalui keterangan tertulis diterima Tempo, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Baca Juga:
Ikhsan memperkirakan beban puncak listrik untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Hari Raya Idul Adha di siang hari yaitu 3.415 Megawatt (MW) sedangkan malam yaitu 3.724 MW. Ia menuturkan, dari jumlah beban puncak tersebut, berada di bawah daya mampu pasokan listrik ke Jakarta dan sekitarnya, "sehingga diharapkan suplai listrik ke Jakarta aman," ungkap dia.
Ia menambahkan dengan jumlah kebutuhan puncak tersebut PLN bisa menangani dengan baik dan dapat menjaga kelancaran serta kekhusyukan dalam menjalankan ibadah bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Kemudian Ikhsan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pantauan secara khusus untuk aset-aset jaringan yang memasok listrik ke lokasi. Ia memastikan alat-alat dalam kondisi yang baik sehingga menjamin keandalan listriknya.
Ikhsan juga menjabarkan, beberapa lokasi yang dipantau secara khusus pasokan listriknya antara lain Masjid Istiqlal dan 387 lokasi masjid lainnya, lalu 14 kantor media, serta 27 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Selain itu, Ia mengatakan, PLN UID Jakarta Raya tidak akan memberlakukan pekerjaan pemeliharaan yang menyebabkan padam pada tanggal 10 – 12 Agustus 2019 dalam rangka perayaan Idul Adha 1440 H, "kecuali jika ada penanggulangan gangguan dan kondisi khusus lainnya," ujar Ikhsan.
Adapun, PLN UID Jakarta Raya juga menyiagakan 701 personil yang dilengkapi dengan 59 Uninterruptible Power Supply (UPS), 68 Unit Trafo Bergerak (UTB), 5 Unit Kabel Bergerak (UKB), 2 unit HIAB Truck Crane, serta 8 unit Mobil Deteksi.