TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan gubernur bank sentral Amerika Serikat atau The Fed Jeremy Powell mungkin iri dengan dia. Hal itu, kata dia, karena hubungan sinergi yang terjalin antara pemerintah dengan Bank Indonesia.
"Sinergi. Memang betul menunjukkan bahwa saya enjoy very much, memang mungkin kawan-kawan saya gubernur bank sentral negara lain termasuk Jerome Powell mungkin iri dengan saya, karena mereka dikritik pemerintahnya, selalu tidak sama, tetapi Indonesia bagaimana mesranya antara BI, tetap kami independen, tapi dengan sinergi yang sangat kuat," kata dia dalam peringatan 53 tahun Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bertema Transformasi Ekonomi di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.
Selain dengan pemerintah, kata dia, BI juga memiliki sinergi yang baik dengan dunia usaha. Hal itu, kata Perry, bertujuan untuk mendukung transformasi ekonomi dengan tetap berkoordinasi fiskal untuk stabilitas.
Perry menutukan BI memiliki kebijakan untuk stabilitas perekonomian dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Yaitu, kata dia, dengan kebijakan moneter, kebijakan makroprudential, kebijakan sistem pembayaran, pendalaman pasar keuangan, dan ekonomi keuangan syariah.
Selain itu, kata Perry, juga terdapat beberapa sektor yang juga bisa dorong dalam transformasi ekonomi. Yaitu, kata dia, garmen, makanan, otomotif, elektronik, dan alas kaki.
Menurut dia, jika hal itu didorong bisa hasilkan devisa, pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan. Bank Indonesia menilai sektor pariwisata perlu terus didorong dengan mengoptimalkan lokasi-lokasi pariwisata unggulan.