TEMPO.CO,Tangerang-Astra Infra Toll Tangerang-Merak atau PT Marga Mandalasakti akan menyulap kawasan Rest Area di kilometer 68 Tol Tangerang Merak menjadi perkampungan Badui dan nelayan."Interior local culture, kearifan lokal akan kami tunjukkan pada konsep rest area ini," ujar Presiden Direktur PT MMS Krist Ade Sudiyono, di Tangerang, Kamis 8 Agustus 2019.
Ade mengatakan konsep pengelolaan rest area yang memisahkan gerai, area public service dengan tempat parkir kendaraan juga akan dibenahi.
Kepala Departemen Pengembangan Bisnis, PT MMS Rury Purwantoko mengatakan, ada dua rest area yang akan dipugar di sepanjang Tol Tangerang Merak ini, yaitu rest area kilometer 68 A dan 68 B. "Di rest area 68 A akan kami bangun konsep perkampungan Badui dengan pemandangan pegunungan," kata Rury.
Kawasan bernama Restabala ini nantinya, kata Rury, akan disulap menjadi bangunan tiga lantai dengan arsitektur perkampungan Badui yang dilengkapi dengan suasana pedesaan dan pegunungan. "Konsepnya dataran tinggi dan suasana pegunungan," katanya.
Rest area ini dilengkapi dengan gerai penjual makanan, masjid, toilet dan gerai UKM sekitar 30 persen. Untuk parkir kendaraan kapasitasnya 220 kendaraan. "Dengan pemisahan kendaraan kecil dan truk atau kendaraan berat," kata Rury.
Sementara untuk rest area di kilometer 68 B arah Merak-Tangerang, akan dibangun dengan konsep perkampungan nelayan. "Konsep yang akan kami bangun dengan suasana perkampungan nelayan di utara Banten," kata Rury. Fasilitas yang disediakan juga sama dengan rest area 68A. "Nantinya kedua rest area ini akan terhubung dengan skybride," kata Rury.
Dengan perubahan konsep ini, Rury berharap rest area akan menjadi destinasi wisata alternatif bagi pengguna jalan tol Tangerang Merak itu.
JONIANSYAH HARDJONO