Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Milenial Butuh Keahlian Manajemen Ini...

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Foto ilustrasi pinjaman uang.
Foto ilustrasi pinjaman uang.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewasa ini, kaum milenial semakin membutuhkan keahlian khusus untuk bisa mengorganisasi atau memanajemen pendapatan mereka. Apalagi, banyak milenial yang terlalu cepat menghabiskan pendapatan atau uangnya untuk hal- hal konsumtif demi mengikuti tren gaya hidup.

"Banyak juga anak muda milenial salah dalam melakukan manajemen uangnya karena mereka terlalu cepat menikmati, terima pendapatan semuanya dipakai dulu, baru sisanya ditabung," kata Ken Handersen co founder Gatherich, sebuah komunitas yang memotivasi anak muda untuk melek keuangan, saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Sabtu 3 Agustus 2019.

Ken mengatakan, kunci manajemen uang yang baik adalah mengelola pendapatan, sekaligus pada saat bersamaan bisa berinvestasi. Strategi ini dilakukan untuk menyeimbangkan antara pendapatan aktif lewat gaji dan investasi sehingga mampu menciptakan pendapatan pasif.

Karena itu, kata Ken, anak muda generasi milenial perlu berlatih mengatur pendapatan mereka sendiri. Ken mengatakan ada strategi sederhana bagi anak muda milenial yang mau berlatih melakukan manajemen pendapatan mereka. Hal ini dilakukan, bukan hanya untuk

Salah satunya, menurut Ken, bisa dilakukan dengan menerapkan prinsip 50 persen pendapatan untuk kebutuhan hidup. Dan sisanya 50 persen, jika bisa dilakukan  untuk investasi. Jika tidak, dana investasi itu harus dibagi dan disesuaikan dengan kebutuhan misalnya investasi, pendidikan, hiburan dan zakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya, 20 persen untuk investasi, 10 persen pendidikan, 10 persen untuk hiburan dan 10 persen untuk zakat. "Nilai-nilai angka ini bisa disesuaikan dengan kemampuan dan sesuai tingkat pendapatan yang bertambah," kata Ken.

Selain itu, Ken menganjurkan, untuk bisa melakukan manajemen uang atas pendapatan, anak muda milenial harus mampu membedakan kebutuhan dan keinginan. Dalam hal ini, kebutuhan merupakan hal mendasar yang memang dibutuhkan untuk hidup, dan keinginan untuk memenuhi hasrat gaya hidup.

DIAS PRASONGKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Sebut Gen Z dan Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Via Pinjol

10 hari lalu

Ilustrasi pinjol ilegal. Foto: Canva
OJK Sebut Gen Z dan Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Via Pinjol

OJK juga meminta layanan pinjaman online untuk memberikan peringatan kepada pengguna seperti gen Z dan milenial untuk menghindari risiko kredit macet


OJK: Gen Z-Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Pinjaman Online

11 hari lalu

Ilustrasi Gen Z terjerat pinjol. Foto: Canva
OJK: Gen Z-Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Pinjaman Online

OJK mengatakan generasi Z dan milenial berkontribusi sebesar 37,17 persen pada kredit macet layanan pinjaman online untuk Juli 2024.


20 Ribu Penonton Konser Sheila On 7 di Makassar, Mayoritas Generasi Milenial

37 hari lalu

Promotor Antara Suara dan GOLDLive Indonesia dalam konferensi pers konser Sheila On 7 di Makassar pada Sabtu, 10 Agustus 2024. TEMPO/Didit Hariyadi
20 Ribu Penonton Konser Sheila On 7 di Makassar, Mayoritas Generasi Milenial

Penonton konser Sheila On 7 'Tunggu Aku Di' Makassar didominasi oleh generasi milenial, bahkan ada yang datang dari luar kota hingga luar negeri.


Siapkan Taman Buah untuk Kebutuhan ASN Jakarta yang Pindah, OIKN: Tempat Healing Work from IKN

8 Juli 2024

Deputi Lingkungan Hidup Sumber Daya Alam OIKN Myrna Asnawati Safitri saat penanaman pohon untuk Ruang Hijau Taman Buah Puspantara IKN di Desa Suko Mulyo, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Senin, 8 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Siapkan Taman Buah untuk Kebutuhan ASN Jakarta yang Pindah, OIKN: Tempat Healing Work from IKN

Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Safitri mengatakan pembuatan Ruang Hijau Taman Buah Puspantara di Desa Suko Mulyo, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, salah satunya untuk menyambut para aparatus sipil negara (ASN) dari Jakarta yang akan pindah pada September 2024.


Kajian CELIOS soal Untung Rugi Kebijakan Tapera

4 Juni 2024

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023 .PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Kajian CELIOS soal Untung Rugi Kebijakan Tapera

Direktur Eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira menyebut kebijakan Tapera dianggap memberatkan pekerja karena diwajibkan ikut dalam kepesertaan


Gaji Pekerja Bakal Dipotong Untuk Tapera, Anggota DPR Minta Gen Z Lebih Diperhatikan

28 Mei 2024

Seorang pria menyapu rumah subsidinya di Cianjur, Jawa Barat, 23 Januari 2023. Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan, pihaknya berkomitmen memperluas akses kredit kepemilikan rumah (KPR), baik KPR Subsidi maupun Non Subsidi, bagi seluruh lapisan masyarakat. salah satu skema yang ditawarkan pemerintah dan BTN dalam pembiayaan rumah untuk pekerja informal adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). Dengan produk ini, pekerja informal hanya perlu menabung di BTN selama tiga bulan, setelah memenuhi syarat maka mereka bisa mengajukan permohonan KPR BP2BT. Jumlah pedagang tradisional yang mencapai lebih dari 12 juta juga merupakan pasar potensial bagi perseroan tidak hanya dalam menyalurkan kredit perumahan subsidi tetapi juga kredit UMKM dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). TEMPO/Fardi Bestari
Gaji Pekerja Bakal Dipotong Untuk Tapera, Anggota DPR Minta Gen Z Lebih Diperhatikan

Jokowi mengatakan pemerintah sudah menghitung kebijakan pemotongan gaji 3 persen untuk Tapera.


Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

12 Maret 2024

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Lifeforstock
Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.


Hasil Survei Ini Ungkap Perbedaan Pilihan Kelompok Gen Z dan Gen X saat Berlibur, Termasuk Soal Motivasi dan Bikin Rencana

26 Februari 2024

Ilustrasi liburan (freepik.com)
Hasil Survei Ini Ungkap Perbedaan Pilihan Kelompok Gen Z dan Gen X saat Berlibur, Termasuk Soal Motivasi dan Bikin Rencana

Hasil survei: wisatawan Indonesia dari kelompok Gen Z dan milenial lebih banyak memutuskan untuk berlibur karena ingin menghilangkan stres.


Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

(Dari kiri) Head of Corporate Communication Prudential Indonesia, Dewi Mayasari; Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnanen; Head of Product Design, dan Junaedy Aries Wijaya, dalam acara media briefing di Seribu Rasa, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.


Pilpres 2024, Studi Ungkap Beda Perspektif Pilihan Gen Z dan Milenial

24 Januari 2024

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Pilpres 2024, Studi Ungkap Beda Perspektif Pilihan Gen Z dan Milenial

Layanan penyedia data Populix menggelar survei tentang harapan pemilih muda dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.