TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan mendukung program wisata prioritas Danau Toba, Sumatera Utara dengan memberikan subsidi untuk angkutan bus. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengungkapkan, subsidi ongkos itu berlaku bagi warga lokal dan turis asing yang menggunakan transportasi bus menuju danau terluas di Indonesia itu.
"Dananya sekitar Rp 2 miliar untuk satu tahun," kata Budi di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Senin, 22 Juli 2019.
Dia mengatakan, subsidi tersebut akan digunakan di banyak rute yang pergi dan pulang dari Danau Toba. Adapun penggunaan dana akan sepenuh diserahkan kepada Perum Damri selaku pengelola transportasi bus. "Totalnya ada 15 rute Damri, nanti penugasnya Damri. Kami hanya mensupport dananya saja," ujar Budi.
Selain memberikan subsidi kepada transportasi bus yang menuju Danau Toba, Budi mengatakan, sedang membangun dermaga dan pengadaan kapal untuk transpotasi di danau terluas di Indonesia itu. Pembangunan dermaga di Danau Toba itu dilakukan secara bertahap. Menurutnya, baru ada satu dermaga yang sudah siap beroperasi pada tahun ini.
"Untuk bangun dermaga dan kapal yang membutuhkan dana yang banyak. Kapal ada tiga sampai tahun 2020 dan dermaga ada 12," ujarnya.
Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Kemenhub, Chandra Irawan mengungkapkan jumlah dana yang dibutuhkan untuk pembangunan dermaga dan pengadaan kapal di kawasan wisata Danau Toba. "Usulan tahun 2020 semuanya Rp 262 miliar dan tahun 2019 sebesar Rp 130 miliar," kata Chandra pada kesempatan yang sama.
Dana tersebut akan digunakan sebagai pengadaan dua unit kapal roro dan dua bus air prototype yang digunakan pada empat rute pelayaran di Danau Toba. Keempat rute tersebut yaitu Tigaras- Simanindo, Ajibata-Ambarita, Muara-Sipinggan/Onanrunggu, dan Balige-Sipinggan/Onanrunggu.