Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenperin: Pasar Kosmetik dan Obat Tradisional Ceruk yang Besar

image-gnews
Ilustrasi kosmetik alami. shutterstock.com
Ilustrasi kosmetik alami. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian atau Kemenperin terus memacu pengembangan industri kosmetik dan obat tradisional agar berkontribusi besar terhadap nilai ekspor nasional dan substitusi impor. Sebab, pasar kosmetik dan obat tradisional di Indonesia merupakan salah satu ceruk yang cukup besar bagi para produsen seiring meningkatnya jumlah populasi penduduk. 

BACA: Kemenperin Ingin Potong Defisit Neraca Perdagangan Sektor Farmasi

“Industri wellness ini merupakan sektor yang tumbuh dan berkembang seiring lifestyle masyarakat. Produk kosmetik, herbal, obat tradisional, dan farmasi ini pasarnya masih sangat luas,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2019.

Untuk itu, Kemenperin memproyeksi pertumbuhan industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional mampu menembus hingga 9 persen pada tahun 2019. Target ini dipatok seiring dengan segmen pasar yang masih potensial. Capaian tersebut di atas perolehan pada triwulan I tahun 2019 yang menyentuh di angka 8,12 persen dengan nilai Produk Domestik Bruto atau PDB sebesar Rp 21,9 triliun.

BACA: Pabrik Mancis Terdaftar, Tapi Bukan di Lokasi Kebakaran

Beberapa segmen, kata Airlangga, masih menjanjikan di industri ini. Di antaranya produk kosmetik, perawatan kulit, dan personal care. Sepanjang tahun 2018, nilai PDB-nya mencapai Rp 50 triliun. “Apalagi, industri ini memproduksi kebutuhan manusia dari ujung rambut sampai ujung kaki,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Airlangga, industri kosmetik dan jamu pun bisa menjadi ujung tombak yang baru bagi sektor manufaktur dan ekonomi nasional, karena memiliki banyak industri pendukung. “Jadi, industri ini sifatnya inklusif atau banyak masyarakat yang bisa mengembangkannya,” kata Airlangga.

Saat ini, kata Airlangga, postur skala industri kosmetik di Indonesia didominasi hingga 95 persen dari industri kecil dan menengah. Sedangkan sisanya merupakan industri besar. Dari industri skala menengah dan besar ini, beberapa sudah mampu mengekspor produknya ke luar negeri seperti ke kawasan ASEAN, Afrika, dan Timur Tengah.

Dari sisi ekspor, penjualan produk kosmetik nasional mencapai US$ 556,36 juta pada tahun 2018, naik dibandingkan capaian pada tahun 2017 sebesar US$ 516,88 juta. “Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri ini dengan menerbitkan kebijakan strategis yang dapat memperkuat struktur sektor tersebut,” ujar Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan dari aspek bahan baku, Indonesia punya keunggulan dari keanekaragaman hayati, baik yang berasal dari darat maupun laut. Beberapa yang perlu dikembangkan, antara lain ganggang laut atau marine collagen yang potensial dikembangkan untuk pasar lokal dan global. Hal ini juga dapat mengurangi impor bahan baku.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar menyampaikan, pihaknya aktif memfasilitasi para pelaku industri kosmetik dan obat tradisional untuk berpromosi melalui kegiatan pameran. “Pada tahun ini, pameran diikuti sebanyak 46 peserta, yang terdiri dari 15 perusahaan obat tradisional dan 30 perusahaan kosmetik. Ada juga partisipasi Balai Besar Industri Kimia (BBKK),” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

1 hari lalu

Logo Mustika Ratu. Istimewa
Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

1 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

2 hari lalu

Capres dan Cawapres RI Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat tiba di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu 24 April 2024) ANTARA/Rio Feisal.
Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.


Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

2 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.


Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

3 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

4 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

6 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

6 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair tiba di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Jumat, 19 April 2024. Tony bersama Kemenkominfo membahas percepatan transformasi digital serta pembangunan layanan publik berbasis digital. Tempo/Desty Luthfiani.
Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.