TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mempromosikan potensi daerahnya pada rangkaian KTT G20 di International Exhibition Center, Osaka, 28-29 Juni 2019. Presiden Joko Widodo hari ini juga telah hadir ruang Leaders Area bersama para pemimpin negara lain, seperti Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Baca: Kepala BKPM: Perang Dagang Belum Pengaruhi Investasi di RI
"Kemarin saya memaparkan berbagai potensi Sulawesi Selatan di Indonesia Japan Business Forum yang merupakan salah satu rangkaian dari G20 Osaka Summit 2019," kata Nurdin Abdullah di melalui akun Instagramnya, Jumat 28 Juni 2019. KTT G20 Osaka 2019 adalah forum internasional untuk pemerintah dan gubernur bank sentral dari 19 negara anggotanya, termasuk Indonesia.
Dalam pertemuan yang dihadiri para investor ini, Nurdin Abdullah menyampaikan berbagai hal yang dapat dikerjasamakan seperti pengairan Mamminasata, Kawasan Industri Maros, komoditas pertanian (kopi, coklat/kakao, cabe), peternakan khususnya sapi, perikanan (udang), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Selayar. Bukan hanya itu, mantan Bupati Bantaeng dua periode itu juga menekankan keinginan untuk memperkuat kerja sama dengan pihak Jepang.
"Saya sampaikan jaminan kemudahan berinvestasi di Sulsel. Saya pun menekankan keinginan untuk berkolaborasi dengan Jepang dalam hal peningkatan teknologi untuk mengolah potensi alam kita agar dapat ikut bersaing dan mengisi pasar global," kata Nurdin.
Nurdin menjelaskan, pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Sulsel ada pada posisi tertinggi kedua di Indonesia, mencapai 7,07 persen. Bahkan selama lima tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan konsisten berada di atas 7 persen.
BACA: Menjelang Putusan MK, Rupiah Menguat
Selain itu, kepada investor yang hadir di KTT G20, Nurdin juga pamer bahwa suplai listrik di Sulawesi Selatan sangat memadai. Sulsel telah memiliki pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). Di Jeneponto dengan 20 turbin kincir angin menghasilkan 72 MW dan di Sidrap dengan 30 turbin menghasilkan 75 MW.
ANTARA