TEMPO.CO, Kupang - Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi mengatakan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena itu, dirinya harus datang melihat dan ambil tindakan.
Baca: Jokowi Akan Buka Bendungan Rotiklot, Diharapkan Atasi Krisis Air
"Saya sudah 10 kali datang ke NTT. Padahal NTT itu jauh," kata Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Rotiklot di Belu, Senin, 20 Mei 2019.
Jokowi mengaku sering datang ke NTT, karena sangat cinta NTT. Apalagi banyak persoalan kesejahteraan rakyat yang harus diselesaikan. Salah satu solusi yakni tambak garam, karena NTT miliki ribuan hektare (ha) garam yang bisa dikelola secara swadaya oleh masyarakat.
"Jika swasta enggan investasi tambak garam, serahkan saja kepada masyarakat untuk kelola," ujarnya.
Dia mengaku dapat laporan dari Gubernur NTT bahwa penghasilan warga dari tambak garam sebulan capai Rp 15 juta. Karena itu, serahkan saja ke masyarakat, nanti lahan warga akan disertifikasi. "Jika Agustus 2019, panen garam, saya akan datang. Sekalian serahkan sertifikat gratis," ujarnya.
Sementara Wakil Gubernur NTT, Yoseph Nae Soi mengatakan masyarakat NTT tak henti-hentinya berterima kasih kepada presiden, karena presiden sudah duluan cintai masyarajat NTT. "Tidak perlu kami minta lagi, karena Pak Jokowi sudah tahu apa yang kami butuhkan," ujarnya.
YOHANES SEO