Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Dagang AS vs Cina Kembali Memanas, Indef Minta Pemerintah Waspada

image-gnews
Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Youtube.com
Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance atau Indef meminta pemerintah kembali waspadai mengenai ancaman perang dagang antara Cina dengan Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad mengatakan salah satunya dampak terhadap sektor perdagangan Indonesia.

BACA: Perang Dagang, Donald Trump Naikkan Tarif Impor Barang dari Cina

"Jadi memang ada efek yang merugikan Indonesia jika ada perang dagang antara AS dan China. Pemerintah perlu mewaspadai perang dagang ini dengan seksama, lewat jalur perdagangan," kata Tauhid dalam sebuah diskusi yang digelar Indef di Jakarta, Sabtu 11 Mei 2019.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menaikkan tarif impor untuk produk-produk Cina. Seperti dilaporkan berbagai media, Trump menaikkan tarif impor dari 10 persen menjadi 25 persen. Akibat, pernyataan ini perdangan bursa saham di Cina sempat merosot tajam pada Jumat, 10 Mei 2019.

BACA: Dampak Perang Dagang, Harga Koper Hingga Vacum Cleaner Cina Naik

Menurut Tauhid, dengan kenaikan tersebut tentu tidak hanya berdampak pada ekonomi Cina, tetapi juga negara lain termasuk Indonesia. Apabila dalam kurun waktur dekat Cina juga membalas dengan kenaikan tariff impor sebesar 25 persen, maka kedua negara dan seluruh dunia akan terkena dampaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tauhid menjelaskan, hal ini penting mengingat kondisi ekspor yang melambat pada kuartal I 2019. Menurut Tauhid pada kuartal I 2019, ekspor tercatat melambat sebesar -2,98 persen secara year on year. Angka ini jauh lebih dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,94 persen year on year.

Tauhid menuturkan, dengan kondisi ekonomi dunia yang terus melambat dan ditambah efek perang dagang, maka akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Misalnya, pertumbuhan ekonomi Cina berpotensi terkoreksi sebesar hampir 1 persen pada 2021.

Efeknya, dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi Cina maka juga berpotensi menurunkan permintaan ekspor ke Indonesia. Tauhid mengatakan, penurunan 1 persen PDB Cina akan menurunkan PDB Indonesia sebesar 0,14 persen sementara apabila penurunan 1 persen PDB Amerika akan menurunkan PDB Indonesia sebesar 0,05 persen

"Artinya, PDB kita akan terkoreksi kurang lebih secara bersamaan dapat mencapai 0,19 persen tanpa contagion efek. Efek ini akan lebih besar apabila menjalar kenegara-negara lain yang kemudian berdampak bagi Indonesia," kata Tauhid.

Baca berita tentang Perang Dagang lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

12 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

14 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

18 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.