TEMPO.CO, Yogyakarta - Kereta api bandara untuk melayani penumpang pesawat yang mendarat dan terbang dari Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) mulai dioperasikan bersamaan dengan bandara baru tersebut. Pada hari pertama beroperasi, ada enam jadwal penerbangan oleh Citilnk di BIY yang akan didukung oleh KA Bandara.
Baca juga: Penerbangan ke Bandara Adisutjipto Akan Dialihkan ke Bandara NYIA
"Kami mengikuti jadwal penerbangan itu," ujar EVP PT KAI Daop 6, Eko Purwanto kepada wartawan, Senin 6 Mei 2019.
Lantaran baru ada satu penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta, rangkaian KA yang ada sekarang dirasa cukup. KA Bandara akan tiba di Stasiun Wojo 1,5 jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat sehingga masih bisa mengakomodasi waktu penumpang untuk mengikuti penerbangan. Ketika penumpang pesawat turun pun, KA Bandara sudah tersedia di stasiun sehingga penumpang merasa nyaman.
"Kereta Bandara akan datang dan berangkat dari peron satu di Stasiun Tugu. Ada ruang tunggu khusus di setiap stasiun berhenti. Di dalam ruang tunggu ada tempat duduk, AC, toilet, dan TV untuk menampilkan jadwal penerbangan," kata Eko.
Eko mengatakan, Kereta Bandara sudah disiapkan baik dari sisi sarana maupun prasarana. Titik awal pemberangkatan KA Bandara berasal dari Stasiun Maguwo dan akan berhenti di Stasiun Tugu, Wates, dan terakhir di Wojo.
Kereta Bandara ini dioperasionalkan dengan satu trainset. Ada empat gerbong dalam satu rangkaian tersebut seperti Solo Ekspres. KA Bini merupakan KA dedicated khusus untuk penumpang pesawat di Bandara Internasional Yogyakarta. Namun, karena berhenti juga di Wates, tidak menutup kemungkinan penumpang reguler bisa memanfaatkan KA tersebut. Adapun waktu tempuh dari Maguwo hingga Wojo sekitar 45 menit, sedangkan dari Tugu ke Wojo sekitar 30 menit.
"Warga bisa memakai kereta ini asal mau membayar sesuai tarif KA Bandara yaitu Rp30.000. Tetapi, saat ini masih promo diskon 50 persen," Eko menerangkan.
BACA: Mendarat Pertama di BIY, Ini Kesan Wapres Jusuf Kalla
Eko menjelaskan Kereta Bandara memiliki kapasitas 196 tempat duduk. Ada juga kapasitas untuk penumpang berdiri sebanyak 50 persen dari kapasitas tempat duduk. KA ini memang didesain untuk KA Bandara sehingga ada tempat koper. "Ke depan kalau penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta tambah dan banyak, kami sudah antisipasi akan siapkan dan sinkronkan dengan penerbangan sehingga penumpang terlayani dengan baik," ujar dia.