Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukalapak dan Traveloka Jajaki Jadi Mitra Distribusi SBN Ritel

image-gnews
Bukalapak Perluas Literasi Digital Bersama Pemerintah Provinsi Kaltim Kaltara.
Bukalapak Perluas Literasi Digital Bersama Pemerintah Provinsi Kaltim Kaltara.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti mengatakan e-commerce Bukalapak dan Traveloka mulai menjajaki untuk menjadi mitra distribusi Surat Berharga Negara atau SBN Ritel. Namun, menurut dia, masih harus menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Baca juga: Pemilu, Tokopedia dan Bukalapak Beri Cashback Jari Bertinta Ungu

"Nanti tinggal dari OJK memberi izinnya seperti apa. Mereka sudah nanya-nanya, tapi belum mendapatkan approval dari OJK katanya. Harus memenuhi platform tertentu," kata Dwi di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat, 3 Mei 2019.

Dia mengatakan, saat ini perizinan terkait institusi keuangan harus diawasi OJK. Sementara Bukalapak belum ada yang mengawasi.

Hal itu dia sampaikan usai pemerintah membuka masa penawaran Sukuk Tabungan seri ST004 secara online atau e-SBN kepada investor individu Warga Negara Indonesia hari ini. Masa penawaran berlangsung mulai tanggal 3 hingga 21 Mei 2019.

Dwi mengatakan saat awal penerbitan SBN Ritel, mitra distribusi berjumlah 9. Berikutnya naik jadi 13. Lalu pada SBR006 menjadi 16 dan saat ini dengan ST004 menjadi 20 mitra distribusi.

Menurut dia, pemerintah terus berupaya untuk menggaet mitra distribusi, mulai dari perbankan, perusahaan efek dan fintech. Dwi mengatakan fintech yang awalnya berjumlah empat, saat ini sudah enam. Dia berharap nantinya e-commerce juga bisa masuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Nanti kalau misalnya memang sudah memungkinkan untuk jualan dan dia memenuhi plaform online kita, bisa. Sejauh ini e-commerce belum," kata dia.

Dwi juga berharap SBN ritel tidak hanya dijual untuk WNI di Indonesia, tapi juga WNI di luar negeri. Dia mengatakan hal itu masih dalam tahap kajian.

"Mudah-mudahan bisa segera diimplementasikan. Intinya adalah tujuan kita mengeksplorasi investor individu kita," ujar dia.

Karena, kata dia, semakin besar investor individu dan masif yang nantinya dengan jumlah besar, itu akan menjadi tulang punggunya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. "Kami harus proaktif dan inovatif," kata dia.

Baca berita Bukalapak lainnya di Tempo.co

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

1 hari lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

4 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.


Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

4 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

Anda bisa melihat berbagai pilihan akomodasi di Traveloka, sekaligus menikmati promo hotel mewah.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

8 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

9 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek


Intip Tren Mudik dan Lebaran 2024, Staycation Masih Ikut Jadi Favorit

18 hari lalu

Perempuan solo traveling. Freepik
Intip Tren Mudik dan Lebaran 2024, Staycation Masih Ikut Jadi Favorit

Traveloka membagikan tren mudik dan libur Lebaran 2024. Selain wisata ke kampung halaman, tren staycation pun ikut meningkat.


Jelang Libur Lebaran Pemesanan Tiket Transportasi, Akomodasi dan Atraksi Wisata Kian Meningkat

20 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jelang Libur Lebaran Pemesanan Tiket Transportasi, Akomodasi dan Atraksi Wisata Kian Meningkat

Data internal Traveloka menunjukkan adanya peningkatan dalam pemesanan tiket transportasi, akomodasi dan atraksi wisata menjelan libur Lebaran


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

29 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Tip Merencanakan Liburan Lebaran

31 hari lalu

Tip Merencanakan Liburan Lebaran

Berikut tips yang bisa Anda lakukan agar libur Lebaran bersama keluarga terasa lebih menyenangkan.


Sri Mulyani Sebut Utang Baru yang Ditarik Pemerintah Turun Drastis jadi Rp 72 Triliun

32 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Utang Baru yang Ditarik Pemerintah Turun Drastis jadi Rp 72 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan pemerintah sudah melakukan pencarian utang sebesar Rp 72 triliun per 15 Maret 2024.