TEMPO.CO, Bekasi - PT PLN (Persero) menambah daya sebanyak 256 juta VA kepada 56 perusahaan di sejumlah kawasan industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penambahan daya ini untuk mendukung produktivitas perusahaan menuju revolusi industri 4.0.
Baca juga: Jokowi Ingin Pajak Korporasi Turun, Sri Mulyani: Sudah Disiapkan
Baca Juga:
"Kami siap melayani kebutuhan layanan ketenagalistrikan khususnya di wilayah Jawa Barat," kata General Manager PLN UID Jawa Barat, Iwan Purwana di sela penandatangan Head of Agreement dan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik di Cikarang, Bekasi, Selasa, 30 April 2019.
Menurut Iwan, dari semua pelanggan yang menambah daya tersebut, 32 di antaranya menggunakan layanan premium yaitu layanan keandalan cadangan suplai dan account excecutive khusus. Adapun beberapa perusahaan yang menambah daya tersebut di antaranya adalah Hyundai, Mulia Keramik, Panasonic Gobel Energy, dan lainnya.
"Total pelanggan premium di Jawa Barat sebesar 615 pelanggan, 20 persen persennya berada di Bekasi dan Cikarang," ujar dia.
PLN Jawa Barat, ucap Iwan, terus menggenjot penambahan pelanggan dari kalangan industri. Alasannya, kapasitas daya pasok listrik pembangkit dianggap masih mencukupi. Dari 11 ribu mega watt pasokan listrik di Jawa Barat, beban puncak baru mencapai 7.200 MW tahun lalu. Artinya, cadangan listrik masih 30 persen.
Karena itu, menurut Iwan, berapapun permintaan listrik untuk industri di Jawa Barat bakal dipenuhi. Ia menyarankan agar industri tak membangun pembangkit listrik sendiri, lebih baik membeli mesin produksi atau perluasan pabrik. Sebab, menurut dia, PLN siap memenuhi kebutuhan listriknya.
ADI WARSONO