TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG, berhasil membalik kondisi dari semula melemah menjadi menguat sepanjang 15-19 April 2019. Penguatan indeks terjadi berbarengan dengan perhelatan pemilihan umum (pemilu).
Baca: Jokowi Unggul Versi Quick Count, IHSG Bakal Tembus 6.900
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per hari ini, IHSG menguat 1,58 persen ke level 6.507,22 pada penutupan perdagangan Kamis pekan lalu, 18 April 2019 dibandingkan dengan level penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
Sepanjang perdagangan pekan yang berakhir pada Jumat dua pekan lalu, pergerakan IHSG ditutup di level 6.405,87 atau melemah 1,05 persen dari penutupan perdagangan pekan sebelumnya. Sementara, volume perdagangan saham sepanjang 15-19 April 2019 mencapai 43,97 miliar lembar saham, dengan nilai Rp 30,83 triliun.
Mengingat jumlah hari pada pekan tersebut relatif pendek, yakni tiga hari, perolehan itu lebih rendah dibandingkan dengan periode pekan sebelumnya yakni 8-12 April 2019. Pada periode 8-12 April 2019 tercatat volume perdagangan sebanyak 78,23 miliar lembar senilai Rp 46,90 triliun.
Namun begitu, nilai kapitalisasi pasar sepanjang periode 15-19 April mencatatkan kenaikan 1,58 persen menjadi Rp 7.401,74 triliun dari Rp 7.286,37 triliun pada penutupan pekan lalu.
Sebanyak 8 dari 10 indeks sektoral pada indeks tercatat mampu menguat sepanjang pekan lalu, dipimpin sektor properti (4,52 persen) dan sektor aneka industri (4,26 persen). Di sisi lain, sektor tambang dan perdagangan masing-masing turun 0,82 persen dan 0,08 persen.
Baca: IHSG Siang Menguat, Saham Saratoga Milik Sandiaga Masih Melemah
Investor asing pun membukukan beli bersih (nett buy) sebesar Rp 522 miliar sepanjang pekan 15-19 April. Aksi beli saham tercatat hingga 3,55 miliar lembar senilai Rp 9,97 triliun, sedangkan aksi jual investor asing mencapai 3,46 miliar lembar saham dengan nilai Rp 9,45 triliun.
BISNIS