TEMPO.CO, Tangerang -Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara mengatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan 600 ribu digital talent setiap tahunnya.
BACA: Kominfo Tawarkan 20 Ribu Beasiswa Digital Talent 2019
"Itu dari berbagai macam level, mulai dari teknisi, engineer, spesialis dan ada bahkan untuk manajerial start up dan lainnya. Pemerintah fokus menyiapkan di level teknisi," katanya saat menghadiri Graduation Apple Developer Academy di Auditorium Apple Developer Academy, Green Office Park 9 BSD, Selasa 12 Maret 2019.
Menurut Rudiantara, level teknisi dibutuhkan karena yang diperlukan adalah keterampilan, sehingga setelah lulus mereka bisa langsung bekerja.
"Kita saat ini siapkan 20 sampai 25 ribu digital talent sampai tahun 2030, pilot projectnya tahun 2018 kemarin, sudah mencetak seribu digital talent. Tahun lalu dari yang dibuka seribu ternyata yang daftar sampai 46 ribu," ungakpnya.
Rudiantara juga mengatakan, pendaftaran dibuka pada pertengahan bulan April 2019 yang mendaftar boleh dari lulusan SMK, D3 dan S1 yang terpenting umurnya tidak boleh dari 29 tahun.
"Karena yang kita incar adalah anak- anak muda Indonesia untuk mengasah keterampilan menghadapi teknologi induatri revolusi ke 4. Ada yang belajar artificial intelligent, programming coding, ada 7-8 program yang diajarkan atau dilatih," katanya.
Ada kurang lebih 40 universitas, kata Rudiantara, yang akan bekerjasama untuk melatih dan mengajarkan keterampilan itu, mulai dari Universitas Negeri, Swasta dan Politeknik.
"Kominfo kontribusi dana sekitar Rp 140 miliar untuk sewa gedung kampus, bayar tenaga pengajar, untuk pesertanya pun akan ada uang transpot yang diberikan," ujarnya.
Baca berita tentang Digital Talent lainnya di Tempo.co.