TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Gamal Albinsaid, menuding kelaparan di Indonesia sudah sampai pada level serius. Ia mengutip data indeks kelaparan global Indonesia dalam tiga tahun terakhir, 2016 hingga 2018.
Baca: Prabowo Sebut Defisit BPJS Kesehatan Rp 20 T Masalah Kecil
"Angkanya terus memburuk dari tahun ke tahun,,” kata Gamal dalam diskusi "Akses Kesehatan untuk Semua," di Kopipahit.id, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu, 9 Maret 2019.
Data ini dikutip Gamal dari Global Hunger Index 2018. Dari data itu, indeks tersebut terus membesar, dari 21,9 pada 2016 menjadi 21,9 pada 2018. Semakin besar nilai indeks, semakin buruk pula peringkat kelaparan global Indonesia.
Data yang sama dari Global Hunger Index ini pernah juga dikutip oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta W. Kamdani. "Indeks tersebut menandakan level serius," kata dia dalam acara Responsible Business Forum and Food and Agriculture di Hotel Hyatt, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2017.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro hadir dalam acara ini dan ikut mendengarkan paparan dari Shinta. Menurut dia, ketersediaan pangan menjadi prioritas pemerintah. “Kami harus menyediakan suplai pangan berkelanjutan dengan mengembangkan sektor pertanian,” ujarnya.
Dengan data indeks kelaparan seperti ini, secara peringkat, Indonesia juga menempati papan bawah di Asia Tenggara. Dengan nilai indeks 21,9 pada 2018, Indonesia menempati posisi keenam di Asia Tenggara di bawah, Thailand, Malaysia, Vietnam, Myanmar, dan Filipina.Di kawasan ini, Indonesia hanya lebih baik dari Kamboja dan Laos. Sementara secara global, Indonesia menempati peringkat 73 dari 119 negara di dunia.