Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Bos Bukalapak, Pernah Bangkrut Jualan Mie Ayam

Reporter

image-gnews
Pendiri dan CEO Bukalapak.com Ahmad Zaky usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 16 Februari 2019. Sebelumnya Achmad Zaky menyebut omong kosong industri 4.0 jika budget researchand development (R&D) Indonesia masih jauh dibanding negara-negara lain lewat akun twitternya. TEMPO/Subekti.
Pendiri dan CEO Bukalapak.com Ahmad Zaky usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 16 Februari 2019. Sebelumnya Achmad Zaky menyebut omong kosong industri 4.0 jika budget researchand development (R&D) Indonesia masih jauh dibanding negara-negara lain lewat akun twitternya. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Achmad Zaky tidak bisa dipisahkan dari Bukalapak. Sebagai pendiri sekaligus CEO, cerita liku-liku Achmad Zaky merintis dan membesarkan Bukalapak selalu menarik untuk diketahui publik.

Baca: Sri Mulyani: Go-Jek dan Bukalapak Berhasil karena Fokus Hal Kecil

Achmad Zaky membesarkan Bukalapak bersama Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid pada Januari 2010 di Bandung. Bagaimana perjalanan Achmad Zaky membangun unicorn ini? Di hadapan ribuan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Ahmad Zaky menuturkan kisah suksesnya.

Ia menutuskan selalu senang hal baru. "Hal baru memberikan pembelajaran baru dan wawasan baru. Kampus ITB saya manfaatkan juga untuk mengeksplor hal-hal baru," ujarnya.

Di ITB, Ahmad Zaky bergabung dengan banyak organisasi. "Dari kelompok mahasiswa ITB saya belajar berpikir kritis (kadang sering demo). Dari himpunan saya belajar kekompakan. Dari Menwa saya belajar kedisiplinan dan ketahanan," ujarnya.

Dia juga senang mengikuti berbagai lomba-lomba di bidang software sehingga memiliki tabungan yang lumayan besar. Berbekal tabungan itu, bersama teman-teman di Techno Entrepreneurship Club, Ahmad Zaky memulai usaha.

"Kami berpikir, mahasiswa ITB harusnya membuka lapangan pekerjaan, bukan malah mendesak mahasiswa lain yang dulu sudah gagal masuk ITB, masa harus gagal lagi masuk dunia kerja gara-gara mahasiswa ITB, ha ha ha," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di klub ini, Ahmad Zaky dan teman-temannya membuat warung mie ayam sebagai eksperimen. "Semua menggunakan uang pribadi kami, dan ternyata gagal. Di sinilah saya pertama kali gagal dan kehilangan uang besar untuk pertama kalinya," katanya.

Sempat sedih, Ahmad Zaky pun bangkit. Justru kegagalan saat kuliah menjadi cambuk baginya memulai usaha. "Tapi belakangan saya bersyukur, karena kegagalan inilah saya bisa lebih matang menyiapkan eksplorasi saya selanjutnya," ujarnya.

Setelah lulus kuliah pada 2011, Ahmad Zaky pun memutuskan memulai situs marketplace Bukalapak. Ia melihat banyak penduduk di kampungnya yang berwirausaha, namun tak kunjung maju.

Bersama temannya, Zaky pun membuat situs yang bisa menampung usaha kecil dan menengah. Padahal saat itu bisnis internet belum sebesar saat ini.

Kini, platform belanja online ini telah berhasil menembus status sebagai unicorn dengan valuasi aset mencapai US$ 1 miliar. Bukalapak mengaku sejak 2018 sudah mencatatkan transaksi hingga Rp 4 triliun per bulan.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kurangi 'Bakar Uang' , CEO Bukalapak Sebut Transaksi Melonjak 200 Persen

7 Januari 2021

CEO Bukalapak Achmad Zaky (kiri) mundur dari jabatannya dan menyerahkannya kepada Rachmat Kaimuddin (kanan) (Dok. istimewa)
Kurangi 'Bakar Uang' , CEO Bukalapak Sebut Transaksi Melonjak 200 Persen

CEO Bukalapak menyebut capaian positif bisa tetap dicapai meski perusahaan mengurangi promosi 'bakar uang'yang lumrah dilakukan di bisnis sejenis.


11 Tahun Berdiri, Kapan Bukalapak Mau Melantai di Bursa?

6 Januari 2021

Seorang karyawan terlihat di bagian muka Kantor Bukalapak, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019. Salah satu start-up unicorn dari Indonesia ini, mengawali kiprahnya dari sebuah kamar kos. TEMPO/Tony Hartawan
11 Tahun Berdiri, Kapan Bukalapak Mau Melantai di Bursa?

Menurut CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin, IPO memang menjadi salah satu opsi bagi perusahaan untuk meraih pendanaan.


Pencurian Data Pribadi Nyata, Ini Heboh 11 Serangan Siber Sepanjang 2020

23 Desember 2020

Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Pencurian Data Pribadi Nyata, Ini Heboh 11 Serangan Siber Sepanjang 2020

Sejumlah platform belanja online paling banyak menghadapi serangan siber sepanjang 2020 ini.


Pandemi Covid-19, V-Kool Layani Penjualan Secara Online

22 Desember 2020

V-Kool. (V-Kool)
Pandemi Covid-19, V-Kool Layani Penjualan Secara Online

V-Kool menyiasati situasi pandemi Covid-19 dengan penjualan online dan layanan home service.


Harbolnas 12.12: Promo Lazada, Shopee, Bukalapak, sampai Garuda Indonesia

12 Desember 2020

Di hari Belanja Online Nasional (Harbolnas)12.12 situs Bukalapak menawarkan sebuah mobil seharga Rp 12 ribu. 12 Desember 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
Harbolnas 12.12: Promo Lazada, Shopee, Bukalapak, sampai Garuda Indonesia

Lazada, Bukalapak, Shopee, hingga Garuda Indonesia menawarkan promo masing-masing untuk menarik minat para pembeli pada Harbolnas 12.12..


Harbolnas 12.12, Bukalapak Diskon 20 Persen untuk iPhone hingga PlayStation

7 Desember 2020

Di hari Belanja Online Nasional (Harbolnas)12.12 situs Bukalapak menawarkan sebuah mobil seharga Rp 12 ribu. 12 Desember 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
Harbolnas 12.12, Bukalapak Diskon 20 Persen untuk iPhone hingga PlayStation

Bukalapak menyediakan diskon minimal 20 persen untuk barang-barang elektronik, seperti iPhone, PlayStation, dan televisi selama Harbolnas 12.12.


Bos SCTV dan Bukalapak Akuisisi 71,8 Persen Saham Omni Hospitals

1 Desember 2020

Rumah Sakit Omni Internasional. Tempo/Dimas Aryo
Bos SCTV dan Bukalapak Akuisisi 71,8 Persen Saham Omni Hospitals

Perusahaan induk SCTV mengakuisisi saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk, pengelola RS Omni Hospitals senilai Rp581 miliar.


Kemenkeu: Setoran Pajak Digital Rp 195 Miliar pada Akhir Oktober 2020

19 November 2020

Lembaga independen, YouGov yang berlokasi di Inggris itu menempatkan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani di posisi ketiga dengan perolehan skor 9,56 persen. Instagram
Kemenkeu: Setoran Pajak Digital Rp 195 Miliar pada Akhir Oktober 2020

Otoritas pajak berkomitmen untuk proaktif mengidentifikasi dan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang menjual produk dan layanan digital


Ini Valuasi Bukalapak Setelah Microsoft Suntik Dana Rp 1,4 T

17 November 2020

 Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menghadiri Peluncuran Program Virtual Terbaru Mitra Bukalapak di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu, 8 Maret 2020. (Foto: Dudi/Humas Jabar)
Ini Valuasi Bukalapak Setelah Microsoft Suntik Dana Rp 1,4 T

Microsoft akan menjadi salah satu investor dari platform dagang elektronik (e-commerce) Bukalapak dengan menyuntikkan dana US$100 juta


Per 1 Desember, Belanja di Bukalapak hingga Tokopedia Kena PPN 10 Persen

17 November 2020

Per 1 Desember, Belanja di Bukalapak hingga Tokopedia Kena PPN 10 Persen

Konsumen barang atau jasa digital asal luar negeri yang membeli dari Bukalapak, Lazada, Zalora dan Tokopedia bakal dikenakan PPN 10 persen