TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan membuka lapangan kerja lewat program padat karya tunai atau cash for work. Kepala Biro Umum dan Humas Kementerian BUMN Wahyu Wibowo mengatakan, saat ini perusahaan-perusahaan pelat merah tengah menginventarisir apa saja yang mereka butuhkan dan perlu lakukan.
BACA: Tes CPNS 2018 Banyak yang Gagal, JK Ungkit Mutu Pendidikan
"Rencananya program ini bakal meliputi bersih-bersih lingkungan, penghijauan, perbaikan sarana ibadah dan umum termasuk normalisasi saluran air, pengerasan jalan, renovasi sekolah dan digitalisasi kampung," kata Wahyu saat menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 4 Maret 2019.
Program padat karya tunai ini merupakan bagian dari kegiatan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kementerian BUMN yang jatuh pada 13 April 2019. Selain itu, untuk memperingati hari ulang tahun ini, Kementerian juga menyiapkan program paket pangan murah, lowongan kerja hingga softlaunching aplikasi LinkAja dan BUMN Goes to Campus.
Wahyu menjelaskan, untuk kegiatan pada karya tunai Kementerian BUMN ini akan dimulai pada 19 Maret 2019 di Jakarta oleh PT Telkom. Adapun beberapa BUMN yang bakal mengelar program padat karya tunai antara lain bank yang tergabung dalam Himbara, PT Pertamina, PT PGN, PT Pelindo I hingga PT Pelindo IV, PT Angkasa Pura, dan perusahaan dalam anggota BUMN Karya.
Rencananya, keseluruhan program padat karya tunai ini total akan diselenggarakan di 35 kota di Indonesia dengan dikomandoi Bank BNI. Kegiatan padat karya tunai ini akan dilakukan selama tiga hari. "Para pekerja akan bekerja selama 8 jam sehari dengan bayaran sekitar Rp 1 juta rupiah. Pembayaran akan dilakukan setiap hari setelah kerja selesai dalam satu hari," kata Wahyu.
Wahyu berharap program lapangan kerja baru ini bisa membantu masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Selain itu, bisa memberikan informasi mengenai program-program yang akan diselenggarakan oleh perusahaan milik negara dan juga Kementerian BUMN.