Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelar Sengketa PT Kiani Kertas Diundur Setelah Pilpres. Kenapa?

Reporter

image-gnews
Pabrik PT Kertas Nusantara di Mangkajang Kampung Pesayan Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. TEMPO/Firman Hidayat
Pabrik PT Kertas Nusantara di Mangkajang Kampung Pesayan Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. TEMPO/Firman Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kalimantan Timur berencana menunda kembali pembahasan terkait penyelesaikan sengketa industrial tenaga kerja dan PT Kertas Nusantara, atau yang sebelumnya PT Kiani Kertas milik Prabowo Subianto.

Baca: Soal Lahan Prabowo di Kaltim, JK: Kebetulan, Saya yang Kasih Itu

Koordinator Dinas Tenaga Kerja Kaltim Pengawas Wilayah Utara Sab’an, mengatakan permasalahan industrial yang telah merumahkan 1.400 pekerja PT Kiani Kertas itu akan diundur pembahasan gelar perkara setelah Pemilu 2019. Padahal, awalnya pembahasan gelar perkara itu direncanakan Maret 2019.

“Pertemuannya sepertinya ditunda setelah Pemilu,” kata Sab’an saat dihubungi Selasa, 26 Februari 2019.

Menurut Sab’an permasalahan utama adalah karena PT Kertas Nusantara sejak April 2013 tidak beroperasi, merumahkan karyawan dan tidak memberikan gaji.

Berlarutnya kasus ini kata Sab’an memang telah membuat argometer kewajiban perusahaan semakin besar dan jumlah karyawan yang terdampak semakin banyak. Namun ketika dikonfirmasi lebih lanjut terkait alasan penundaan gelar perkara tersebut, Sab’an enggan menjawab.

Salah satu karyawan PT Kiani Kertas, Basri, juga menceritakan sudah tidak menerima gaji sejak pertengahan 2013. Adapun sejumlah upaya advokasi di tingkat lokal sampai tingkat pemerintah pusat sudah dilakukan sejak 2014 dan pertengahan 2018.

Berdasarkan dokumen, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI sudah merespon pihak KontraS dan karyawan Kertas Nusantara pada 23 Juli 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait rencana penundaan gelar perkara tersebut, Basri mengaku masih terus menunggu pemenuhan hak dia sebagai pekerja yang tidak menerima upah selama 5 tahun terakhir meski saat ini Serikat Pekerja Perkayuan dan Perhutanan Indonesia, PT Kertas Nusantara tidak lagi terorganisir dengan baik akibat kekosongan jabatan ketua.

“Kami sudah menyerahkan semua ke serikat pekerja, namun ketua sudah mundur beberapa bulan yang lalu, jadi saya cuma menunggu kabar saja selanjutnya bagaimana,” ungkap Basri.

Basri mengaku sudah bekerja di PT Kiani Kertas sejak 2010. Awal mula dia bergabung di perusahaan bekas Bob Hasan ini pada 2007, tepatnya di PT Kiani Lestari. Saat pembentukan Kiani Kertas, Basri masuk dalam 100 orang yang dipindahkan bergabung ke Kiani Kertas.

Koordinator Wilayah (Korwil) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Kalimantan Timur Ismed Surya mengatakan, dari sisi pekerja, konflik industrial PT Kertas Nusantara ini sudha berlarut terlalu lama. Ismed mengkhawatirkan, jika gelar perkara kembali ditunda, maka semakin tidak ada kejelasan terkait nasib karyawan.

“Ini sudah bertahun hampir 6 tahun. Kemudian juga ini tidak ada hubungannya antara penyelesaian hubungan industrial Kiani dengan Pemilu. Artinya, menurut saya tidak logis ketika pemerintah menunda ini,” papar Ismed ketika dihubungi Bisnis.

Menurut Ismed persoalan ini secara normatif harus segera diselesaikan karena sesuai UU Ketenagakerjaan, karyawan yang dirumahkan dan tidak menerima status pemutusan hubungan kerja (PHK) tetap menerima gaji selama izin perusahaan tetap beroperasi. Ismed menilai, permasalahan PT Kiani Kertas ini tidak bisa disalahgunakan sebagai isu lima tahunan, terlepas dari pemilik perusahaan adalah salah satu kandidat calon presiden.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

26 detik lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri), Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (tengah) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Prabowo)
Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.


Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

12 jam lalu

Wakil Ketua Bappilu DPP PPP Achmad Baidowi saat memberikan keterangan di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu, 30 Desember 2023. ANTARA/Rio Feisal
Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.


Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

15 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).


Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

16 jam lalu

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memberikan pernyataan dalam wawancara doorstop dengan awak media di Gedung DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

Momen itu terjadi saat Gibran bertemu Mohammed bin Abdulrahman mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Rabu.


Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

17 jam lalu

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono yang juga bakal calon gubernur Jawa Tengah, memberi pernyataan kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

Ketua DPD Gerindra Jateng memastikan mereka telah mengantongi nama calon untuk ikut Pilkada 2024 di 25 kabupaten/kota dari internal partai.


Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

20 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin, 13 Mei 2024. Foto Tim Media Prabowo
Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.


Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

20 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.


Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

21 jam lalu

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Achmad Baidowi dalam sambutannya saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel dan jajaran Forkopimda di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa (8/2/2022). Foto: Oji/Man
Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

Awiek mengatakan seluruh perubahan yang terdapat dalam draft RUU Kementerian Negara telah diputuskan melalui musyawarah mufakat.


Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

1 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri), Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (tengah) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Prabowo)
Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

Refocusing anggaran, kata Prabowo, merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan agar dapat merealisasikan programnya.


Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

1 hari lalu

Tangakapan layar dari video pendek yang diunggah Menko Marves Luhut Pandjaitan usai dijenguk Menhan Prabowo Subianto di Singapura beberapa waktu lalu (Sumber: Instagram)
Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.