TEMPO.CO, Bandung - Duta Besar India untuk Indonesia, Prakash Gupta mengatakan, pertemuannya dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membahas kemungkinan meningkatkan investasi pemodal asal negaranya di Jawa Barat, salah satunya di bidang teknologi informasi.
Baca juga: Ridwan Kamil: Kawasan Kertajati Patimban Cirebon, Segitiga Rebana
“Kami ingin membagi pengalaman India, bagaimana perusahaan IT India mendorong inklusi digital. Kami harap perusahaan IT India bisa ikut berperan,” kata dia selepas pertemuan keduanya tersebut di Gedung Sate, Bandung, Senin, 18 Februari 2019.
Prakash mengatakan, tak hanya itu, investor asal negaranya juga mengincar peluang investasi di sektor infrastruktur di Jawa Barat. Delegasi perwakilan perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur yakni transportasi, konstruksi, pelabuhan, bandara, pengembangan pelabuhan, serta sektor energi misalnya dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada Maret 2019. Prakash menanyakan bagaimana korporasi India bisa berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur.
Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat mencatat investasi asal negara India menempati peringkat ke 11 di Jawa Barat. India tercatat menggarap 71 proyek di Jawa Barat dengan nilai investasi menembus US$ 29,87 juta dan Rp 400,27 miliar, total hampir setara Rp 821 miliar.
Prakash mengatakan, dalam pertemuan itu dia secara khusus meminta Ridwan Kamil untuk ikut berpartisipasi dalam perayaan 70 tahun hubungan diplomasi India-Indonesia.
“Kami berencana menggelar perayaan di beberapa kota di Indonesia, kami datang meminta bantuan Bapak (Ridwan Kamil) untuk berpartisipasi dalam perayaan itu yang salah satunya akan diselenggarakan di Kota Bandung,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, kunjungan duta besar India itu bagian dari kelanjutan kunjungan Perdana Menteri India ke Indonesia belum lama ini yang menginginkan akselerasi kerjasama India-Indonesia. “Nanti ada delegasi bisnis (India) datang ke Bandung,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, duta besar India mengundangnya ke India untuk melihat langsung praktek penggunaan teknologi digital di negara tersebut. Ridwan Kamil mengaku tertarik pengalaman negara itu mengembangkan rural teknologi. “Terkait minat saya di bidang rural teknologi, di bidang fintech untuk petani, karena yang paling canggih sedunia itu ada di sana,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, India juga sudah lama mengembangkan smart city di sejumlah kotanya. “Smart-city di India jumlahnya ada 40, menandakan mereka melakukan revolusi luar biasa dari sisi teknologi dan peradaban India, kira-kira begitu,” kata dia.