TEMPO.CO, Jakarta - Program listrik tenaga surya berupa pembangunan 200 unit penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) digarap oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 200 unit PJUTS tersebut merupakan program bantuan yang ditujukan ke daerah terdampak gempa bumi dari total 300 unit yang diprogramkan pada 2019.
Baca: Angkasa Pura II Akan Terapkan Listrik Tenaga Surya
"Alhamdulilah sudah terpasang separuhnya, dalam waktu dekat terus kita pasang lagi sisanya," kata Sekretaris Jenderal Dewan Energi, Kementerian ESDM, Saleh Abdurrahman, di Tanjung, Sabtu, 9 Februari 2019. Hal ini disampaikannya usai acara peresmian program pemasangan PJUTS.
Untuk meningkatkan ketahanan energi, Kementerian ESDM menggunakan cara peningkatan peran energi terbarukan semisal tenaga surya. "Ke depan kita terus menggalakkan energi terbarukan karena geliat pembangunan di Kabupaten Lombok Utara terus diperhatikan oleh pemerintah pusat," ujar Saleh.
Anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Kurtubi, sangat mendukung program-program pemerintah seperti Pemasangan PJUTS untuk membangkitkan kembali Kabupaten Lombok Utara setelah dilanda gempa bumi. "Program PJUTS yang diusulkan melalui DPR berjumlah 200 titik setiap tahun. Pada 2018 sudah diusulkan 75 titik untuk Lombok Utara, sedangkan 125 titik lain untuk wilayah Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan kabupaten lain," kata politikus Partai Nasdem tersebut.
Menurut Kurtubi, Kabupaten Lombok Utara terdampak musibah gempa yang paling besar, sehingga diperlukan tambahan minimal 200 titik lagi di luar usulan reguler. Pihaknya mengusulkan tambahan tersebut, dan disetujui sebanyak 125 unit.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, berharap diresmikannya pembangunan listrik tenaga surya akan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di daerahnya. "Kami menginginkan di pinggir jalan terang benderang oleh lampu pada malam hari, penting dalam perspektif sebagai daerah wisata," katanya. Dengan banyaknya lampu yang bertenaga surya tersebut, nantinya diharapkan dalam kondisi apapun, penerangan jalan kepada masyarakat tetap berfungsi.
Baca: Papua Barat Terima Bantuan 29 Ribu Lampu Listrik Tenaga Surya
Menurut Najmul, permasalahan pada listrik bertenaga surya di Lombok Utara, selama ini adalah masalah pemeliharaan. Pasalnya listrik tenaga surya tersebut menggunakan ACCU. "Dengan adanya teknologi baru yang berkembang kini, ACCU sudah tak lagi dipergunakan sehingga tidak ada lagi pemeliharaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya," katanya.
ANTARA