TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan realisasi anggaran selama 2015 hingga 2018 kepada Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat.
Baca juga: Menteri PU Jawab Sindiran Sandiaga Soal Jembatan Indiana Jones
"Pada 2018 anggaran untuk Kementerian PUPR sebesar Rp 115,48 triliun dengan realisasi fisik sebesar 91,6 persen dan keuangan 89,6 persen," kata Basuki di gedung DPR Komisi V, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.
Anggaran tersebut terbagi untuk lima direktorat jenderal. Untuk Bina Marga, anggaran sebesar Rp 46,4 triliun dengan realisasi fisik sebesar 90,3 persen dan realisasi keuangan sebesar 89,3 persen. Untuk Ditjen Sumber Daya Air, kata Basuki, mendapatkan anggaran Rp 37,8 triliun dengan realisasi fisik 89,9 persen dan keuangan 86,8 persen.
Pada 2018 Ditjen Cipta Karya mendapatkan anggaran Rp 18,6 triliun dengan realisasi fisik 94,5 persen dan keuangan 92,5 persen. Untuk Penyediaan Perumahan mendapatkan anggaran Rp 9,9 triliun dengan realisasi fisik 96,7 persen dan keuangan 95,5 persen. Serta, SIBBB + Pbp mendapatkan anggaran Rp 2,7 triliun dengan realisasi fisik 98,1 persen dan keuangan 93,4 persen.
Pada 2015 Kementerian PUPR mendapatkan anggaran dari APBN sebesar Rp 119,7 triliun dengan realisasi fisik 95 persen dan keuangan 92,1 persen. Pada 2016, Rp 98,2 triliun dengan realisasi fisik 90,1 persen dan keuangan 84,7 persen. Sedangkan 2017 Kementerian PUPR mendapatkan Rp 106,2 triliun dengan realisasi fisik 93,8 persen dan keuangan 90,8 persen.
Basuki juga menyampaikan hasil pembangunan selama 2015 hingga 2018.
Basuki mengatakan hingga 2018 sudah membangun 865.389 hektare jaringan irigasi baru.
"Kementerian PUPR hingga 2018 telah membangun 55 bendungan," kata Basuki.
Dia juga mengatakan 24,92 m3/dt sarana dan prasarana pengelolaan air baku. Sebanyak 1.041 km pembangunan sarana dan prasarana pengendali daya rusak atau pengendali banjir dan pengaman pantai, sudah terbangun. Juga sebanyak 942 buah pembangunan embung, terlaksana.
Di bidang infrastruktur pemukiman, PUPR sudah membangun 21.449 lt/dt akses air minum layak. Sebanyak 13.368 Ha penanganan kawasan pemukiman kumuh perkotaan, juga sudah dilakukan Kementerian PUPR. Sanitasi persampahan juga sudah Kementerian PUPR bangun untuk 9,78 juta kepala keluarga.
"Di bidang konektivitas, Kementerian PUPR sudah membangun 782 KM jalan tol hingga 2018," kata Basuki. Pembangunan jalan tol itu dilakukan oleh pemerintah dan swasta.
Sebanyak 3.387 KM, Kementerian PUPR sudah membangun jalan baru. Basuki juga mengatakan 41.107 meter juga sudah dibangun.
Di bidang perumahan, kata Basuki, Kementerian PUPR sudah membangun 43.158 unit rumah susun. Juga, 494.169 unit rumah swadaya sudah dibangun. Sebanyak 22.333 unit rumah khusus sudah dibangun. Kementerian PUPR juga sudah membangun 104.512 PSU rumah umum. Basuki Hadimuljono yakin, semua pembangunan tersebut bisa terus meningkat dan sebagian besar sesuai target 2019.