Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia dan Turki Kembali Gelar Perundingan Kemitraan Ekonomi

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Wakapolri Komjen. Pol. Syafruddin (ketiga kanan), disambut Duta Besar Indonesia untuk Turki, Wardana (kedua kanan) saat tiba di Istanbul, Turki, 19 Oktober 2017. ANTARA FOTO/HO/Tim Media Wapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Wakapolri Komjen. Pol. Syafruddin (ketiga kanan), disambut Duta Besar Indonesia untuk Turki, Wardana (kedua kanan) saat tiba di Istanbul, Turki, 19 Oktober 2017. ANTARA FOTO/HO/Tim Media Wapres
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Turki kembali bertemu dalam putaran ketiga Indonesia Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IT CEPA di Jakarta. Pertemuan yang berlangsung selama dua hari itu, merupakan salah satu langkah dalam akselerasi perundingan dagang kedua negara.

BACA: Turki Beli Rumah Eks Petinju Muhammad Ali dan Dijadikan Sekolah

Direktur Perundingan Bilateral sekaligus pemimpin delegasi Indonesia Ni Made
Ayu Marthini mengatakan perundingan kali ini merupakan kelanjutan perundingan putaran sebelumnya yang dilaksanakan di Ankara, Turki pada 28—30 Mei 2018.

Pada perundingan ini, kata dia, enam kelompok kerja bertemu untuk membahas berbagai isu terkait perdagangan barang seperti akses pasar dan draf teks; bea cukai dan fasilitas perdagangan (CTF); trade remedies (TR); hambatan teknis perdagangan (TBT), sanitasi dan fitosanitasi (SPS), serta isu legal perjanjian.

“Indonesia sebagai tuan rumah menekankan pentingnya perundingan berjalan konstruktif dalam membahas isu-isu penting dalam keenam kelompok kerja. Kedua pihak pada putaran ini akhirnya
berhasil menyelesaikan kerangka acuan sebagai pedoman dalam melakukan perundingan ke depannya,“ kata Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan tertulis, Sabtu, 26 Januari 2019.

Made mengatakan, perundingan putaran ketiga ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam upaya peningkatan kerja sama ekonomi dengan berbagai negara mitra dagang untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia. Perundingan IT CEPA juga dapat menjadi jalan untuk memenuhi target nilai perdagangan yang telah ditetapkan oleh Presiden RI pada saat kunjungan ke Turki bulan Juli 2017, yaitu USD 10 miliar pada tahun 2023.

BACA: Trump Minta Hentikan Perang Tanpa Akhir, Ancam Turki

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Meskipun data total perdagangan Indonesia-Turki menunjukkan peningkatan yang konsisten selama tiga tahun terakhir, namun kami yakin masih belum merefleksikan potensi sesungguhnya
yang dimiliki kedua negara. Singkatnya, masih banyak potensi dan ruang untuk pengembangan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Turki. Perjanjian ini nantinya mendorong hal tersebut,” ujar Made.

Menurut Made, perundingan IT CEPA dilakukan secara inkremental dengan tahap awal di bidang perdagangan barang yang kemudian akan dilanjutkan pada bidang perdagangan jasa, investasi,dan bidang lainnya yang ditentukan kemudian. Perundingan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di Turki dengan cara mengeliminasi hambatan perdagangan kedua negara, baik hambatan tarif maupun nontarif.

“Tahun ini kami berencana untuk mengintensifkan perundingan IT CEPA dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional. Sehingga nantinya manfaat dari perundingan dapat dinikmati oleh masyarakat, kalangan usaha, eksportir maupun importir serta dapat membantu
peningkatan kinerja ekspor nasional dan memperbaiki neraca perdagangan Indonesia,” kata dia.

Salah satu isu penting dalam perundingan IT CEPA, kata Made adalah trade remedies. Hal ini mengingat Turki merupakan salah satu negara yang cukup sering menggunakan instrumen trade remedies. “Sebaik apapun kualitas produk Indonesia, tetap akan mengalami kesulitan bersaing di pasar Turki apabila masih menghadapi tarif tinggi dan kebijakan antidumping atau safeguard mereka. Oleh karena itu, perundingan ini penting untuk segera diselesaikan,” ujar Made.

Adapun total perdagangan Indonesia-Turki pada 2017 mencapai US$ 1,7 miliar dengan surplus bagi Indonesia sebesar US$ 634,9 juta. Ekspor Indonesia ke Turki tahun 2017 tercatat sebesar US$ 1,16 miliar dengan produk ekspor utama Indonesia ke Turki diantaranya karet alam, benang, serat stapel tiruan, benang filamen sintetis, dan minyak kelapa sawit.

Pada tahun yang sama, kata Made, nilai impor Indonesia dari Turki mencapai US$ 534,1 dengan produk antara lain besi baja, tembakau, borat, uap atauboiler penghasil uap lainnya, dan kapas.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Erdogan Umumkan Susunan Kabinet, Hampir Semua Menteri Diganti

4 jam lalu

Erdogan Umumkan Susunan Kabinet, Hampir Semua Menteri Diganti

Usai dilantik sebagai Presiden Turki, Erdogan langsung mengumumkan susunan kabinet baru. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Menkeu Turki.


Amerika Serikat soal Keanggotaan NATO Swedia: Biden Bersumpah, Blinken Desak Turki

1 hari lalu

Pandangan umum parlemen Hongaria saat memberikan suara untuk ratifikasi keanggotaan NATO Finlandia di Budapest, Hongaria, 27 Maret 2023. REUTERS/Marton Monus
Amerika Serikat soal Keanggotaan NATO Swedia: Biden Bersumpah, Blinken Desak Turki

Biden dan Blinken buka suara soal keanggotaan NATO Swedia. Apa katanya?


Sekjen NATO Datangi Turki, Bahas Keanggotaan Swedia dengan Erdogan

2 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Heiko Becker
Sekjen NATO Datangi Turki, Bahas Keanggotaan Swedia dengan Erdogan

NATO melobi Turki agar menerima keanggotaan Swedia. Sekjen NATO langsung menemui Erdogan.


Rekam Jejak Erdogan Selama 20 Tahun, Pernah Dihukum Karena Menghasut Kebencian

2 hari lalu

Rekam Jejak Erdogan Selama 20 Tahun, Pernah Dihukum Karena Menghasut Kebencian

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada awal 2023 menandai 20 tahun kekuasaannya. Ia pernah menjabat perdana menteri sebelum menjadi presiden.


Biden Bersumpah Swedia Segera Gabung NATO

2 hari lalu

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mendengarkan saat calon wakil presiden Senator Kamala Harris berpidato dalam kampanye pertama mereka di Wilmington, Delaware, AS, 12 Agustus 2020. Mantan Wakil Presiden era Obama ini memilih Kamala melalui serangkaian wawancara via video call akibat pandemi Covid-19. REUTERS/Carlos Barria
Biden Bersumpah Swedia Segera Gabung NATO

Joe Biden mengatakan Swedia akan segera bergabung menjadi anggota NATO. Keanggotaan Swedia terganjal restu dari Turki dan Hungaria.


Pemerintah Berencana Terbitkan Golden Visa, Apa Itu?

2 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Pemerintah Berencana Terbitkan Golden Visa, Apa Itu?

Golden visa adalah skema tinggal melalui investasi yang memungkinkan individu untuk mendapatkan izin tinggal di suatu negara.


Naik 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.060.000 per Gram

3 hari lalu

Petugas menunjukkan contoh emas yang dijual di butik emas Antam Mall Ambasador, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam melemah Rp5.000 per gram, yakni dari Rp699 ribu menjadi Rp694 ribu per gram, pada Selasa (2/7). Dengan demikian, harga logam mulia turun Rp11 ribu dalam dua hari berturut-turut. TEMPO/Tony Hartawan
Naik 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.060.000 per Gram

Harga emas Antam berada di angka Rp 1.060.000 per gram dalam perdagangan Kamis, 1 Juni 2023.


Naik Rp 8.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.056.000 per Gram

4 hari lalu

Pekerja tengah memberikan nomer seri pada emas berat 1 kilo di lokasi pembuatan emas Antam, Jakarta, 15 Juni 2015. Tempo/Tony Hartawan
Naik Rp 8.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.056.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau harga emas Antam naik menjadi Rp 1.056.000 per gram dalam perdagangan hari ini.


Blinken Desak Turki Segera Setujui Aksesi Swedia ke NATO

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri A.S. Antony Blinken. REUTERS/Kevin Mohatt
Blinken Desak Turki Segera Setujui Aksesi Swedia ke NATO

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendesak Turki untuk segera menyelesaikan aksesi Swedia ke NATO.


Di Belakang 3 Periode Presiden Turki Erdogan Ada Emine Erdogan, Ini Profilnya

4 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan, didampingi oleh istrinya Emine Erdogan, menyapa para pendukungnya di markas Partai AK di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Di Belakang 3 Periode Presiden Turki Erdogan Ada Emine Erdogan, Ini Profilnya

Emine Erdogan, sebagai istri dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, telah menjadi sosok yang luar biasa dalam perjalanan politik Turki.