TEMPO.CO, Serang -Produksi buah manggis asal Kabupaten Pandeglang, Banten, siap memasuki pasar Cina dengan potensi untuk ekspor ke negara itu mencapai 93.398 ton. "Besok kami akan 'launching' ekspor ke Cina serta untuk pasar regional juga," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Selasa, 22 Januari 2019.
BACA: Amman Mineral Ajukan Izin Ekspor 336 Ribu Ton
Ia mengatakan, ada lima kecamatan di Kabupaten Pandeglang yang menjadi sentra produksi tanaman hortikultura jenis manggis. Lima kecamatan tersebut yakni Kecamatan Bojong, Saketi, Menes, Cikedal dan Kecamatan Carita.
Menurutnya, populasi pohon manggis di Kabupaten Pandeglang tersebut mencapai 78.511 pohon, dengan jumlah yang benar-benar menghasilkan sebanyak 136.08 pohon. "Jumlah produksi mencapai 122.445,88 ton dengan produktivitas 896 kwintal," kata Agus.
Produksi manggis dari lima kecamatan di Pandeglang yang menjadi sentra mencapai 714,576 ton. Dari jumlah tersebut potensi untuk ekspor ke Cina sebanyak 3.396 ton dan masuk pasar regional sebanyak 621.18 ton. "Harga manggis di tingkat petani saat ini Rp8.000 per kilogram," kata Agus.
