TEMPO.CO, Jakarta - Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG terkoreksi wajar pasca menguat dalam dua sesi beruntun.
Baca: Akhir Pekan Pertama 2019, Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola shooting star candleyang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.264,713 hingga 6.242,202," kata dia seperti dilansir Bisnis.com, Selasa 8 Januari 2019.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.332,247 hingga 6.377,269.
Berdasarkan indikator, MACD berhasil membentuk pola golden cross di area positif. Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: ADRO, INDF, ITMG, ASII, DOID dan UNTR.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG bergerak menguat namun membentuk pola candle bearish belt hold dengan indikasi terkoreksi setelah mencapai level resistance.
Indikator Stochastic bergerak pada area overbought dan membentuk pola dead-cross dengan momentum RSI yang cukup mahal menguatkan signal koreksi pada perdagangan selanjutnya.
Pergerakan IHSG dibuka naik tipis 0,08% atau 5,04 poin di level 6.292,26 pada perdagangan pagi ini, Selasa 8 Januari 2019.