TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII – Maluku Papua memastikan seluruh fasilitas pemasaran Pertamina di wilayah Ambon, Maluku dalam kondisi aman pasca gempa berkekuatan magnitudo 4,6 pada Kamis, 3 Januari 2019, pukul 13.21 WIT.
Baca juga: 23 Gempa Merusak di Indonesia Sepanjang 2018
"Seluruh fasilitas pemasaran Pertamina di Kota Ambon, baik Terminal BBM, DPPU serta Marketing Branch serta lembaga penyalur BBM dan LPG (SPBU dan agen) di Ambon dan sekitarnya dilaporkan tidak ada kerusakan dan kegiatan penyaluran BBM dan LPG berjalan dengan normal," kata Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku – Papua PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Januari 2018.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Karangpanjang Ambon melaporkan pusat gempa berada di 47 km barat Ambon dengan kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
Menurut Brasto, Pertamina tetap melakukan pengecekan dan pengawasan menyeluruh untuk memastikan kegiatan penyaluran berjalan dengan lancar. "Dengan adanya kejadian ini, penyaluran BBM, LPG dan avtur tetap dapat berjalan normal," ujar dia.
Terminal BBM Wayame adalah pemasok utama BBM seperti jenis Premium, Solar/Bio, Minyak Tanah dan Bahan Bakar Khusus seperti Pertalite, Pertamax, Dexlite untuk wilayah Kotamadya Ambon dan sekitarnya. TBBM Wayame juga merupakan loading port (pelabuhan muat) yang menjadi lokasi transit supply untuk wilayah Timur Indonesia dengan total 17 tangki timbun berkapasitas 160 ribu KL untuk produk Premium, Pertamax, Pertalite, Kerosine (minyak tanah), Avtur (bahan bakar pesawat), Solar, Bio Solar, Dexlite, MFO (bahan bakar kapal), dan FAME ( Fatty Acid Methyl Ester, bahan campuran biosolar).
Sementara itu, DPPU Pattimura memiliki fasilitas tiga tangki vertikal dan satu tangki pendam dengan kapasitas total 308 KL Avtur untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara di Bandara Internasional Pattimura. Pasca gempa, TBBM Wayame dan DPPU Pattimura terpantau masih menjalankan aktivitas penerimaan, penimbunan, dan penyaluran BBM/BBK secara normal dan aktivitas tidak terganggu, termasuk di 10 lembaga penyalur/SPBU (tujuh SPBU Reguler dan tiga SPBU Kompak) di wilayah Kota Ambon.