Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementan Gandeng BRG Perbaiki Tata Kelola Gambut di Perkebunan

Perangkat teknologi LiDar yang digunakan untuk melakukan pemetaan lahan gambut dan hutan. (Dok. Humas BRG)
Perangkat teknologi LiDar yang digunakan untuk melakukan pemetaan lahan gambut dan hutan. (Dok. Humas BRG)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian menandatangani kerja sama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) Indonesia untuk perbaikan tata kelola lahan gambut yang berada di kawasan perkebunan.

Baca juga: Berebut Lahan Gambut di Rawa Tripa

“Kita ajak kerja sama para pihak berkompeten untuk mengawal kelestarian kawasan hidrologis gambut Indonesia, baik itu Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, Badan Restorasi Gambut (BRG), juga pihak-pihak lain, kita ajak mengawal para pelaku usaha perkebunan untuk menjaga, melindungi, melestarikan gambut Indonesia, tetapi juga sebesar-besarnya memberikan manfaat buat masyarakat dan bangsa ini,” kata Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian, Bambang di Bandung, Senin, 10 Desember 2018.

Naskah kerja sama itu diteken di sela peringatan puncak Hari Perkebunan ke-61 di kompleks Gedung Sate, Bandung, hari ini, Senin, 10 Desember 2018. Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Bupati Fakfak ikut menandatangani naskah kerjasama ini bersama Badan Sertifikasi Nasional.

“Urusan gambut ini urusan negara. Urusan kita semua bangsa Indonesia. Kita dengan kesadaran penuh mengawal kelestarian gambut Indonesia,” kata Bambang.

Dia mengatakan, pengusaha perkebunan mendapat tugas dari pemerintah untuk mengembalikan kelestarian gambut di lokasi-lokasi usahanya. Kerja sama Kementerian Pertanian dengan BRG ini untuk memberikan asistensi dan supervisi pada perusahaan tersebut guna memperbaiki tata kelola lahan gambut.

“Untuk itu, supaya perusahaan tidak bingung, kami memberikan layanan asistensi. Asistensi ini terpadu antara berbagai pihak, baik dari peneliti, litbang perguruan tinggi, BRG, Kementerian LHK. Pada hari ini khusus dengan BRG supaya kerja samanya lebih konkret,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Bambang, saat ini lahan gambut berdasarkan data peta Kawasan Hutan Gambut (KHG) yang diterbitkan Kementerian LHK ada yang berada di kawasan perkebunan terutama perkebunan kelapa sawit.

“Yang bersinggungan dengan wilayah sawit tidak banyak, hanya 20 persen dari total KHG. Yang diusahakan untuk perkebunan saja hampir 1 juta hektare, 900 ribu hektare lebih,” kata dia.

Bambang mengklaim, keberadaan kebun sawit di lahan gambut justru membantu melestarikan lahan gambut. “Jangan dimaknai keliru. Kalau sawitnya tidak dijaga dari kekeringan, berarti sawitnya mati, sambil menjaga, sawit tetap terjaga, juga kelestarian ekosistem gambutnya, kan gitu. Sehingga areal-areal yang dibudidayakan dengan sawit berarti gambutnya juga terjaga. Yang berbahaya justru kawasan KHG yang tidak berpenghuni,” kata dia.

Dia mengklaim, seluruh perusahaan sawit sudah bersedia memperbaiki tata lahan gambut di kawasan lahan perkebunannya masing-masing. “Sudah lumayan. Hampir semua sudah melaksanakan aktivitas, tapi gak bisa begitu langsung seperti membalikkan telapak tangan. Kan bertahap. Semua yang mendapat tugas itu sudah melaksanakannya,” kata dia.

Kepala BRG Nazir Foead mengatakan, lembaganya akan memberikan bantuan pembinaan bagi dunia usaha yang di lahannya terdapat lahan gambut. “Teman-teman ini kan banyak yang ngeluh, 'kami pinter nanam, jaga tanaman, tapi kalau suruh restore gambut, gak ngerti'. Ini kan sama-sama. Harus sosialisasi, konsultasi, dan kemudian membangun SDM (sumber daya manusia),” kata dia.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Minta Kepala Daerah Miliki Sense of Crisis Lebih Kuat

10 jam lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertanian, Pangan, dan Perdesaan Korea Selatan Chung Hwang-keun di Jakarta, Selasa (16/5/2023). (ANTARA/Aji Cakti)
Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Minta Kepala Daerah Miliki Sense of Crisis Lebih Kuat

Mentan mengharapkan para kepala daerah memiliki kepekaan terhadap krisis (sense of crisis) yang sama dengan pemerintah pusat.


Terkini: Luhut ke China Datangi Perusahaan yang Mau Investasi di RI, Kemenkominfo Klarifikasi Serangan Siber BSI

7 hari lalu

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memberikan keterangan pers sesuai meluncurkan Buku Luhut Biografi Luhut Binsar Pandjaitan di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Jumat, 7 Oktober 2022. TEMPO/ Khory Alfarizi
Terkini: Luhut ke China Datangi Perusahaan yang Mau Investasi di RI, Kemenkominfo Klarifikasi Serangan Siber BSI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi dua perusahaan Cina yang akan berinvestasi di Tanah Air.


Kementan Bentuk Gugus Tugas Hadapi Fenomena Cuaca Ekstrem El Nino

7 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertanian, Pangan, dan Perdesaan Korea Selatan Chung Hwang-keun di Jakarta, Selasa (16/5/2023). (ANTARA/Aji Cakti)
Kementan Bentuk Gugus Tugas Hadapi Fenomena Cuaca Ekstrem El Nino

Kementerian Pertanian (Kementan) berencana akan membentuk gugus tugas untuk menghadapi fenomena cuaca ekstrim El Nino.


Kementan dan Kemenkop UKM Kerjasama Hilirisasi Peternakan

20 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mendatangani kesepakatan kerjasama dalam usaha pengembangan peternakan.
Kementan dan Kemenkop UKM Kerjasama Hilirisasi Peternakan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mendatangani kesepakatan kerjasama dalam usaha pengembangan peternakan.


Terkini: Singapura Bakal Buka Kembali Impor Babi dari Batam, Labuan Bajo Bersiap Selenggarakan KTT ASEAN

22 hari lalu

Pekerja memasang bendera negara anggota ASEAN di kawasan Mice, Desa Golo Mori, Labuan Bajo, NTT, Kamis, 4 Mei 2023. Sejumlah persiapan seperti penyediaan infrastruktur telekomunikasi, transportasi dan penataan taman serta infrastruktur lainnya itu bertujuan menyambut pagelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo.  ANTARA FOTO/Zabur Karuru/
Terkini: Singapura Bakal Buka Kembali Impor Babi dari Batam, Labuan Bajo Bersiap Selenggarakan KTT ASEAN

Badan Karantina Kementan menggandeng Badan Pangan Singapura untuk menginvestigasi temuan virus flu Afrika (ASF) pada babi asal Pulau Bulan, Batam.


Singapura Siap Buka Kembali Impor Babi dari Batam Setelah Ditemukan Virus Flu Afrika

22 hari lalu

Kantor Kementerian Pertanian. pertanian.go.id
Singapura Siap Buka Kembali Impor Babi dari Batam Setelah Ditemukan Virus Flu Afrika

Kementan bersama otoritas Singapura telah menginvestigasi temuan virus flu Afrika atau African Swine Fever (ASF) pada babi hidup asal Pulau Bulan.


Hasil Investigasi Temuan Virus Flu Afrika pada Babi Asal Batam, Kementan: Banyak Kematian Babi di Pulau Bulan

22 hari lalu

Kantor Kementerian Pertanian. pertanian.go.id
Hasil Investigasi Temuan Virus Flu Afrika pada Babi Asal Batam, Kementan: Banyak Kematian Babi di Pulau Bulan

Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Badan Pangan Singapura atau Singapura Food Agency (SFA) untuk menginvestigasi temuan virus flu Afrika atau African Swine Fever (ASF) pada babi asal Pulau Bulan Batam.


Singapura Temukan Babi Asal Batam Positif Virus Flu Afrika, Kementan Lakukan Evakuasi

22 hari lalu

Patung singa di Singapura. TEMPO/ Arie Basuki
Singapura Temukan Babi Asal Batam Positif Virus Flu Afrika, Kementan Lakukan Evakuasi

Singapura menutup impor babi hidup dari Indonesia setelah ditemukan adanya virus flu Afrika atau African Swine Fever (ASF).


Suswono Dukung Langkah Kementan Antisipasi El Nino

24 hari lalu

Embung Tonogoro danau buatan mini di Kulon Progo. Foto: @agoes_pur
Suswono Dukung Langkah Kementan Antisipasi El Nino

Mantan Menteri Pertanian 2009, Suswono mendukung langkah dan antisipasi pemerintah dalam menghadapi cuaca ektrem el nino.


Wakil Bupati Subang Siap Dampingi Petani Hadapi Kemarau Panjang El Nino

24 hari lalu

Wakil Bupati Subang Siap Dampingi Petani Hadapi Kemarau Panjang El Nino

Kabupaten Subang adalah salah satu sentra padi nasional yang memiliki produktivitas cukup tinggi.