Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan jajaran menteri bidang perekonomian agar memberi insentif pajak bagi perusahaan yang memberikan pelatihan keahlian bagi pegawainya. Insentif ini untuk menstimulasi agar ada peningkatan kualitas dari tenaga kerja lokal dan menciptakan pemimpin masa depan yang handal untuk
Indonesia.
Baca juga: Jokowi Apresiasi Taring BI Keluar Jaga Stabilitas Rupiah
"Dalam dua minggu ini saya sudah bicara dengan Menkeu (menteri keuangan) dan menteri-menteri ekonomi untuk berikan super deduction tax untuk perusahaan, BUMN, yang memberikan training pada para pekerjanya untuk menaikkan kapasitas mereka," kata Jokowi dalam peresmian pembukaan Kompas100 CEO Forum di Jakarta Convention Centre, Jalan Jend. Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 27 November 2018.
Jokowi menjelaskan pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan agenda penting kedua dari pemerintahannya usai membangun infrastruktur secara besar-besaran empat tahun terakhir. Untuk mewujudkan itu, kata dia, pemerintah mendorong pendidikan vokasi dan keterampilan kerja.
Jokowi menargetkan pada 2019 dilakukan pengembangan SDM secara besar-besaran sehingga pola pikir masyarakat bisa berubah dari konsumtif ke produktif. Selain itu, proyek ini demi menciptakan kepemimpinan masa depan guna menghadapi revolusi industri 4.0 yang membawa banyak perubahan bagi kehidupan masyarakat.
Jokowi menyatakan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang banyak membawa perubahan radikal, perlu ada pemimpin yang berpikiran terbuka ke depannya. "Kita butuh pemimpin baik di pemerintahan, perusahaan, BUMN, kita butuh pemimpin yang open minded, terbuka, karena sekarang zaman keterbukaan," kata dia.
Ia menuturkan pemimpin ke depan harus siap menghadapi beragam hal yang tidak bisa diprediksi. Pemimpin ke depan wajib bereaksi cepat terhadap perubahan, berorientasi pada hasil, dan mampu berkolaborasi.
Lewat pelatihan yang diadakan perusahaan itulah, kata Jokowi, bisa muncul reformis atau pembawa perubahan sesuai harapan Indonesia.