TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa penghentian pembangunan proyel light rail transit atau LRT tidak dilakukan secara membabi buta. Artinya, penghentian tidak dilakukan secara keseluruhan namun hanya di bagian atau area tertentu.
BACA: LRT Jabodebek Dihentikan Sementara, Luhut Pastikan Rampung Sesuai Target
"Ngga papa, ngga ada yang kami berhentikan secara membabi buta. Yang saya anjurkan adalah duduk sama-sama, kalau mengerjakan jangan bertumpuk di satu tempat sehingga membuat penyempitan," kata Budi Karya ditemui usai mengikuti rapat kerja di Kompleks Perlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, 22 November 2018.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara proyek LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung seiring kemacetan parah yang terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Penghentian hanya berlaku di titik kilometer 11 hingga kilometer 17 selama beberapa bulan ke depan.
BACA: Luhut Pandjaitan Ungkap Soal Proyek Kereta Cepat Distop Sementara
Rencananya pembangunan kembali akan berlanjut setelah masa Lebaran 2019 usai. Pemerintah juga meminta pelaksana proyek yang melakukan kontruksi agar memperhitungkan dampak pengerjaan agar tidak menganggu lalu lintas dan berimbas pada kemacetan parah.
Budi menegaskan, perintah penghentian ini akan dilakukan di titik tertentu saja. Sehingga proyek pengerjaan pembangunan bisa selaras dengan kondisi jalan yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, dirinya belum bisa memberikan detail mana saja lokasi yang akan dihentikan sementara dari pembangunan proyek LRT ini. Yang jelas, area penghentikan masih berlokasi di kilometer 11 hingga kilometer 17. "Kami rapatkan dahulu siapa yang berkonstruksi di situ dan kapan," kata dia.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan memastikan pemberhentian sementara proyek LRT Jabodebek tidak akan mempengaruhi target penyelesaiannya. "Sama sekali tidak," kata Luhut di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
Luhut mengatakan, proyek tersebut dihentikan sementara karena berdampak pada kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek.Menurut Luhut, tak ada kontraktor yang keberatan atas keputusan tersebut. Ia mengatakan tak ada masalah dengan penghentian sementara proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya tersebut. LRT Jabodebek sendiri ditargetkan rampung pada 2019.
FRISKI RIANA