Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aset Yayasan Supersemar Diburu, Seperti Apa Gedung Granadi Kini?

image-gnews
Kantor Yayasan Supersemar di Gedung Granadi lantai 4, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu, 8 April 2009. dok/ Yosep Arkian
Kantor Yayasan Supersemar di Gedung Granadi lantai 4, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu, 8 April 2009. dok/ Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perburuan aset Yayasan Supersemar memasuki babak baru ketika Gedung Granadi milik Keluarga Cendana telah resmi disita kemarin oleh tim eksekutor dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Meski begitu, hingga kini tidak terlihat ada tanda-tanda, plang pengumuman, ataupun garis polisi yang menunjukkan bahwa gedung tersebut telah disita negara.

Baca: Gedung Granadi Disita, Begini Awal Mula Kasus Yayasan Supersemar

Sekitar tujuh orang petugas keamanan tampak berjaga-jaga di gedung tersebut, lima orang di halaman depan dan dua orang duduk di meja resepsionis di lobi gedung. Karena hari ini merupakan hari libur, maka tidak ada aktivitas perkantoran.

"Tidak ada manajemen sekarang, apalagi lagi ramai pemberitaan. Datang besok saja," kata salah seorang petugas keamanan gedung saat ditemui di lokasi, Selasa, 20 November 2018.

Di lobi gedung, terdapat sebuah kafe, beberapa mesin anjungan tunai mandiri atau ATM, dan dua buah foto dari mantan Presiden Indonesia, Soeharto. Petugas keamanan menolak memberikan kontak pengelola gedung dan hanya mengatakan, "sudah penuh kantornya." Namun dari informasi yang dihimpun Tempo, ternyata masih ada ruangan kosong yang bisa disewa sebagai kantor.

Satu dua orang tampak diizinkan masuk ke pekarangan gedung. Salah satunya seorang wanita yang mengendarai mobil berwarna hitam dan langsung melesat ke halaman belakang gedung. Selebihnya, tidak ada yang diizinkan masuk oleh petugas keamanan. Pagar ditutup dan sejumlah wartawan tampak menunggu di depan pagar gedung.

Tepat pada Senin kemarin, Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Achmad Guntur resmi mengumumkan penyitaan gedung tersebut. Gedung ini berlokasi di Jalan Rasuna Said Blok X 1 Kavling 8-9, Jakarta Selatan. Gedung berhadapan langsung dengan Kantor Kementerian Kesehatan dan hanya berjarak 2,6 kilometer dari Gedung Merah Putih milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Di lantai delapan gedung ini pula, PT Humpus Intermoda Tbk, milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra dari Soeharto, berkantor. Dikutip dari laman resminya, ada sejumlah sektor bisnis yang dikerjakan oleh perusahaan ini, mulai dari oil transportation, petrochemical transportation, liquefied natural gas atau LNG transportation, dan lain-lain.

Adapun penyitaan dilakukan untuk menjalankan putusan dari Mahkamah Agung (MA) atas gugatan Kejaksaan Agung terhadap Yayasan Supersemar milik Keluarga Cendana. Achmad menjelaskan bahwa Yayasan Supersemar digugat Kejaksaan Agung secara perdata pada 2007 atas dugaan penyelewengan dana beasiswa pada berbagai tingkatan sekolah yang tidak sesuai serta dipinjamkan kepada pihak ketiga. "Gedung Granadi sudah resmi disita oleh eksekutor," tuturnya, Senin, 19 November 2018.

Walau begitu, pada Senin kemarin, aktivitas perkantoran di gedung ini dikabarkan masih berjalan normal. Begitupun saat hari kerja pada besok hari, Rabu, 21 November 2018. Informasi yang dihimpun Tempo, kantor-kantor yang berlokasi di gedung ini masih beroperasi secara normal dan tidak ada pengumuman bahwa perkantoran di gedung ini ditutup sementara karena ada penyitaan oleh pengadilan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang menegaskan bahwa ketua umum partainya, Tommy Soeharto, tidak ada sangkut paut dengan sengketa Yayasan Supersemar. Ia menyampaikan hal ini karena Gedung Granadi, tempat Tommy berkantor, disita oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait sengketa Yayasan Supersemar.

"Posisi HMP (Hutomo Mandala Putra) sebagai Presiden Komisaris Humpuss Group yang berkantor di Granadi adalah penyewa, sama statusnya dengan penyewa lainnya," ujar Badar kepada Tempo pada Senin, 19 November 2018.

Baca: Saham dan Rekening Yayasan Supersemar Terancam Disita

Lebih jauh, Badar juga menegaskan bahwa Gedung Granadi bukan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya. Adapun kantor DPP Partai Berkarya terletak di Jalan Antasari Nomor 20, Cilandak, Jakarta Selatan.

BISNIS | DEWI NURITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

4 hari lalu

Pendukung Prabowo-Gibran dan para pendukung Anies-Muhaimin terlibat bentrokan saat menggelar aksi di area Patung Kuda, Jakarta, 19 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

6 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.


Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

6 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi anjungan Provinsi Sumatera Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran.  ANTARA FOTO
Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, berawal dari ide Tien Soeharto.


Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

15 hari lalu

Suasana antrean warga di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu, 10 April 2024. Antrean warga untuk menghadiri acara open house Idul Fitri sempat ricuh lantaran sejumlah warga memaksa masuk ke dalam Istana Negara. TEMPO/Yohanes Maharso
Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

Tradisi open house di kalangan pejabat Indonesia makin menguat sejak Orde Baru era kepemimpinan Soeharto.


Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

24 hari lalu

Bendera Cina dan Indonesia. Shutterstock
Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.


Ledakan Gudang Peluru Cibubur Ingatkan Peristiwa Ledakan Gudang Amunisi KKO Cilandak 40 Tahun Lalu

25 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Ledakan Gudang Peluru Cibubur Ingatkan Peristiwa Ledakan Gudang Amunisi KKO Cilandak 40 Tahun Lalu

Ledakan gudang peluru cibubur mengingatkan peristiwa 40 tahun lalu ledakan gudang peluru Korps Marinir Angkatan Laut, Cilandak KKO, Jakarta Selatan.


Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

29 hari lalu

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein
Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

30 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


Mantan Menteri Penerangan Era Soeharto, Alwi Dahlan Meninggal

37 hari lalu

Menteri penerangan/ menpen Alwi Dahlan [Moedijanto; 2000/05/15]
Mantan Menteri Penerangan Era Soeharto, Alwi Dahlan Meninggal

Mantan Menteri Penerangan Alwi Dahlan meninggal pada hari ini pukul 08.15 WIB. Jenazah rencananya akan dimakamkan di San Diego, Karawang.