TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Harian Indonesia China Business Council (ICBC), Hasan Kosasih Koh mengatakan, bahwa Pameran Seri Elektronik Konsumen Internasional atau International Consumer Electronic Expo (ICEE) akan segera diselenggarakan di Indonesia pada Desember mendatang. Menurut dia, pameran tersebut menjadi penting karena Indonesia menjadi pasar ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Baca: Mulai Desember 2018, PT KAI Terapkan Tiket Elektronik LRT
"Pameran ICEE bagian dari implementasi dari One Belt One Road (OBOR) China. Indonesia merupakan pasar penting bagi Cina," kata Hasan.
Hasan mengungkapkan pameran ICEE bertujuan untuk mempromosikan pertukaran ekonomi dan perdagangan. Dia menyebutkan dalam pameran ini akan mengedepankan perekonomian Indonesia walaupun produk elektronik asal Cina akan membanjiri pasar Indonesia.
"Kita akan menguatkan UMKM Indonesia lewat edukasi e-commerce yang tujuan akhirnya adalah memfasilitasi ekspor produk Indonesia secara global. Kami juga diperbolehkan mengirimkan finishing product ke Indonesia dengan catatan mematuhi aturan pemerintah yaitu membayar PPh impor sebesar 7,5-10 persen," ucap Hasan.
Project Manager DFE International (Hongkong) Co, Ltd, Jing He menjelaskan, pada pameran ICEE, Cina memiliki kepentingan untuk melakukan kerjasama bilateral. Menurut dia, pameran ini mampu menjalin kerjasama ekonomi perdagangan sebagai inisiatif bagi strategi pembangunan Indonesia di bidang konsumer elektronik dengan Cina.
"Saat ini, lebih dari 150 peserta pameran yang berasal dari Cina, Hong Kong, dan Indonesia telah bergabung di pameran ICEE. Adapun rincian pesertanya, 80 persen dari Cina, 10 persen dari Hong Kong, dan sisanya peserta dari Indonesia," kata Jing He.
Jing He menjelaskan, pameran ICEE 2018 di Jakarta menargetkan tidak kurang dari 8.000 pengunjung yang akan hadir. Pengunjung nantinya juga dapat mencari informasi mengenai peluang bisnis di industri.
Baca: Produsen Elektronik Bermimpi Industri Tumbuh 15 Persen pada 2016
"Target transaksi dari pameran elektronik ICEE 2018 ini sebesar US$ 5 juta atau setara dengan Rp 73 miliar. Pengunjung nantinya akan memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah menarik seperti tiket pulang-pergi Hong Kong, ponsel Oppo, dan sepeda listrik" kata Jing He.
AQIB SOFWANDI | RR ARIYANI