Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi bakal terkoreksi wajar pada hari ini, Selasa, 23 Oktober 2018. Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan indikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu indikator Stochastic dan RSI masih berada di area netral.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat Seiring Respons Positif Kinerja Emiten
"Namun, terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," kata Nafan seperti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Pada penutupan perdagangan Senin, 22 Oktober 2018, IHSG ditutup menguat 0,05 persen ke level 5.840,435. Adapun sepanjang hari kemarin IHSG mencatatkan Net Foreign Sell sebesar Rp 64,54 miliar. Sedangkan tercatat sebanyak 184 saham mengalami kenaikan, 205 saham mengalami penurunan, dan 124 saham tak beranjak.
Nafan melanjutkan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada level 5.822,159 hingga 5.803,884. Sementara itu, resistance IHSG pertama maupun kedua memiliki range pada 5.864,181 hingga 5.887,928.
Analis CSA Research Reza Priyambada memprediksi IHSG dapat bertahan di atas support 5818-5.830. Sedangkan level resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.858-5..872.
Reza melanjutkan, potensi kenaikan IHSG diprediksi diikuti dengan peningkatan volume beli yang tidak terlalu besar sehingga terlihat penguatannya hanya terbatas. Pelaku pasar, kata Reza, kemungkinan mengantisipasi kondisi global yang masih cenderung negatif.
Misalnya, kondisi di Amerika Serikat dengan sentimen The Fed dan di Eropa dengan sentimen anggaran Italia dan kesepakatan Brexit. "Selain itu, juga menunggu hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia atau BI," kata Reza dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018.
Reza berharap aksi ambil untung tidak terjadi banyak untuk mempertahankan posisi kenaikan IHSG. "Tetap mewaspadai adanya potensi pembalikan arah melemah," kata dia.