Ketiga perjanjian kredit tersebut yaitu fasilitas pertama sebesar US$4,6 juta dengan jatuh waktu 8 April 2019, fasilitas kedua sebesar US$2,7 juta dengan jatuh waktu 8 Oktober 2019. Lalu, fasilitas ketiga sebesar US$4 juta dengan jatuh waktu 8 April 2015.
5. Sariwangi Agriculture dan Unilever masih kerja sama hingga 2015
Unilver mulai membeli merek SariWangi pada 1989. Tapi hingga tahun 2015, kedua perusahaan masih tetap menjalin kerja sama bisnis. Direktur Utama Sariwangi Agriculture, Andrew T Supit pada pertengahan 2015 mengatakan bahwa secara prinsip pihaknya memang melakukan kerja sama dengan Unilever. Unilever meletakkan aset berupa beberapa mesin di Sariwangi, begitupun sebaliknya.
Andrew menyebut segala aset milik Sariwangi dan Unilever dalam manajemen mereka sangat jelas. “Itu enggak jadi masalah karena sudah terpisahkan secara aset manajemen dan kami sudah bertemu manajemennya,” kata dia.
Logo Unilever. REUTERS/Philippe Wojaze
6. Pailit hanya untuk perusahaan, bukan untuk teh celup SariWangi
Sariwangi Agricultural memang pernah menjadi rekanan usaha PT Unilever Indonesia Tbk. untuk memproduksi teh celup Sariwangi. "Namun saat ini, Unilever sudah tidak memiliki kerja sama apapun dengan Sariwangi Agricultural," kata Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Sancoyo. Sehingga, saat ini Unilever sendirian yang memproduksi teh celup SariWangi.
7. Teh celup SariWangi tetap bisa dinikmati
Juru bicara Unilever Indonesia, Maria Dewantini Dwiantno, mengatakan putusan pailit yang diterima Sariwangi Agricultural tak mempengaruhi penjualan teh celup SariWangi. "Unilever Indonesia tetap memproduksi teh celup SariWangi sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat," ujar Maria dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 Oktober 2018.
8. Merek teh lawas ini sudah berusia 45 tahun
Dikuitip dari laman resmi tehsariwangi.com, SariWangi mulai diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1973, produk tersebut langsung diterima dan menjadi populer. Sariwangi mengklaim, selain rasanya enak, teh tersebut juga dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, memerangi kepenatan, mengurangi kadar kolesterol dan meningkatkan kebugaran tubuh.
9. Punya kampanye #BeraniBicara
Meski diterpa sejumlah isu, merek teh celup SariWangi tetap dikenal sampai saat ini. Para marketing di balik merek SariWangi kini memasarkan produk lewat kampanye #BeraniBicara. Dari hasil survei SariWangi, dua dari tiga responded menyatakan kurang terbuka untuk berbagi cerita dengan keluarga mereka untuk menghindari konflik.
Baca: Pemerintah Diminta Gencarkan Promosi Teh
"Menyadari bahwa komunikasi yang terbuka adalah kunci keharmonisan keluarga, SariWangi mengajak keluarga Indonesia dengan kampanye #BeraniBicara, untuk dengan berani mengungkapkan isi hatimu yang sesungguhnya." demikian tulisan kampanye dalam laman resmi mereka.
BISNIS