Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Temui Sultan HB X, Ma'ruf Amin juga Bahas Ekonomi Bangsa

image-gnews
Maruf Amin saat melakukan pertemuan dengan Sri Sultan Hamengkubowono X di Keraton Yogyakarta, Senin pagi, 15 Oktober 2018. Dok. Istimewa.
Maruf Amin saat melakukan pertemuan dengan Sri Sultan Hamengkubowono X di Keraton Yogyakarta, Senin pagi, 15 Oktober 2018. Dok. Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menemui Raja Keraton Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Yogya, Senin 15 Oktober 2018. Dalam pertemuan itu, Maruf mengaku mendapat sejumlah pesan dari Sultan.

"Beliau (Sultan) meminta agar kebijakan pusat bisa dapat seiring dengan kebijakan di daerah, jangan ada centang perenang lagi," ujar Ma'ruf.

BACA:Kunjungi Pesantren Yogyakarta, Ma'ruf Amin: Saya Enggak Kampanye

Kebijakan yang seiring antara pemerintah pusat dan daerah yang dimaksud Sultan itu, ujar Ma'ruf, soal sinkronisasi bahwa yang diinstruksikan pusat juga terjadi di daerah. "Sultan meminta agar jangan sampai di pusat (kebijakannya) A tapi sampai di daerah B, jadi lebih ada sinkronisasi lagi," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf dalam lawatannya ke Yogya juga lebih banyak membahas persoalan masa depan perekonomian bangsa.

Seperti saat menghadiri acara Jogja Halal Fest yang digelar Masyarakat Ekonomi Syariah di Yogya pada Minggu 14 Oktober 2018, Ma'ruf menekankan
optimismenya bahwa sistem ekonomi syariah akan membawa Indonesia semakin meningkatkan skala perekonomian nasional lebih baik.

"Halal bukan hanya soal makanan, tapi kini sudah urusan perlindungan juga arena wilayah bisnis dunia. Sudah jadi isu global," kata Ma'ruf.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA:Ma'ruf Amin Bantah Berkampanye di Pesantren Krapyak Yogya

Kegiatan Jogja Halal Fest adalah forum bertemunya pelaku ekonomi, baik kalangan pengusaha, perbankan maupun pelaku bisnis yang diikuti oleh 217 stand. Selama penyelenggaraan kegiatan dikunjungi oleh lebih kurang 31 ribu pengunjung dengan omset lebih Rp 10 M.

Ma'ruf menambahkan dengan perekonomian syariah yang kini menjadi isu global, Indonesia memang harus lebih bersemangat promosikan soal ekonomi syariah.

Ma'ruf berharap untuk mempopulerkan ekonomi syariah, semua pihak harus bisa bersama menampilkan halal dalam forum dunia.
" Jadikan Halal is my life. Kalau saat ini masih 16-20 persen yang memiliki sertifikat halal, ke depan secara mandatory sampai bisa 80 persen paska 2019. Indonesia tidak hanya menjadi pasar tapi juga produsen," kata Ma'ruf.

Disebutkan, sambutan masyarakat dunia untuk masalah halal cukup baik. Dicontohkan di Belanda ada halal port. Indonesia juga harus bisa mewujudkan juga bisnis model pembangunan industrial halal.

"Ada produk fashion, keuangan jaringan. Kita dengan sistem halal, ekonomi syariah yang dijalankan perlu memperbesar volume. Mengubah human resources jadi human capital, sehingga skala usaha jadi lebih besar, berikan semangat dan ada fighting spirit. Pas rasanya inspirasi Asian Games, kita dorong terus, atlet kita bisa meraih medali lebih dari target," kata Ma'ruf Amin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

4 jam lalu

Warga tengah beraktivitas pagi di bantaran rel kereta kawasan Cideng, Jakarta, Rabu 7 Februari 2024. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0 persen pada 2024, setelah mengalami penurunan 1,12 persen pada 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.


Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

20 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.


Sertifikasi Halal UMK Diundur 2026, LPPOM Minta Sektor Hulu Diprioritaskan

1 hari lalu

Dirut LPPOM Muti Arintawati. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Sertifikasi Halal UMK Diundur 2026, LPPOM Minta Sektor Hulu Diprioritaskan

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI minta sektor hulu diprioritaskan. Sertifikasi halal UMK diundur 2026.


Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) beserta jajaran memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.


Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

2 hari lalu

Pengemudi ojek online  berorasi saat aksi demo di depan kantor Grab di Bandung, Jawa Barat, 22 Januari 2024. Mereka mengajukan 10 tuntutan terkait aturan Grab yang dianggap sangat merugikan pengemudi ojol. TEMPO/Prima mulia
Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan


Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).


Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri), Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (tengah) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Prabowo)
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.


LPPOM MUI Dukung Pengusaha Beri Jaminan Halal Produk

4 hari lalu

Ilustrasi halal. Shutterstock
LPPOM MUI Dukung Pengusaha Beri Jaminan Halal Produk

Kontaminasi dari lingkungan bisa sebabkan zat haram masuk. Sertifikasi halal suatu produk bisa meningkatkan rasa aman konsumen.


Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta,. TEMPO/Tony Hartawan
Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.


Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

6 hari lalu

Dukung sektor ekonomi dan pariwisata Indonesia, SPMT layani sandar kapal pesiar di tiga terminal penumpang yang dikelolanya yakni Tanjung Emas, Lembar dan Parepare. Foto: Istimewa
Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.